Senin 13 May 2019 18:01 WIB

Delapan Kontainer Bawang Putih Masuk Pelabuhan Belawan

Setelahnya, akan masuk lagi 12 kontainer bawang putih ke Pelabuhan Belawan.

Petugas Pelindo I memeriksa proses pemindahan ship to shore crane dari kapal ke Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) di Medan, Sumatera Utara, Senin (1/4).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas Pelindo I memeriksa proses pemindahan ship to shore crane dari kapal ke Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) di Medan, Sumatera Utara, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Delapan kontainer bawang putih impor masuk dan sedang dalam proses bongkar di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Senin (13/5). Jumlah itu setara 232 ton.

"Yah benar ada bawang putih impor masuk ke Pelabuhan Belawan dan sedang dalam proses bongkar," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Utara, Azrai Ridho Hanafiah, di Medan.

Baca Juga

Bawang putih impor asal Cina itu merupakan milik dua importir yakni PT Makmur Jaya dan PT Setia Pesona. Setelah delapan kontainer, kata dia, akan masuk 12 kontainer lagi karena rencananya total bawang putih yang akan masuk ke Sumatera Utara sebanyak 20 kontainer.

"Harapannya, bawang putih impor itu akan bisa mengendalikan harga komoditas itu yang cukup mahal," katanya. Apalagi, ujar Azrai, Dinas Ketahanan Pangan Sumatera Utara berencana melakukan Operasi Pasar (OP) bawang putih. 

Pedagang bawang putih di Pasar Simpang Limun, N'bre Sembiring menyebutkan, harga bawang putih hingga awal ini bertahan mahal. Harga bawang putih paling murah Rp 80 ribu per kilogram.

"Harga bawang putih ada yang Rp 80 ribu dan ada yang Rp 100 ribu per kilogram untuk yang lebih bagus," ujarnya.

Harga bawang putih, kata dia, terus naik sejalan dengan pasokan yang semakin ketat. "Payah (susah) dapat bawang putih. Stok di pedagang pun tidak banyak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement