Senin 13 May 2019 15:26 WIB

Operator Pelabuhan Patimban akan Ditetapkan Tahun Ini

Pemerintah masih melakukan persiapan untuk lelang operator Pelabuhan Patimban

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (09/01/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (09/01/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah segera menetapkan operator Pelabuhan Patimban, Jawa Barat tahun ini. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Purnomo mengakan tahun ini akan ditetapkan operatornya.

"Sedang disiapkan dokumen lelangnya," kata Agud di Gedung Kemenhub, Senin (13/5).

Baca Juga

Meskipun begitu, Agus mengatakan belum bisa memprediksi apakah operator Pelabuhan Patimban dikerjasamakan dengan Jepang atau tidak. Sebab, kata Agus, persiapan untuk lelang masih dilakukan.

"Ini sedang siapkan skemanya mesti kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU), kerja sama pemanfaatan (KSP), atau yang lain," jelas Agus.

Sementara itu, Agus memastikan akses jalan Pelabuhan Patimban sepanjang 24 meter jugsa sudah dibuat. Untuk selanjutnya, Agus memastikan askes jalan tambahan tengah dibangun sepanjang 30 meter.

"Kontraktornya (untuk membuat akses jalan) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tapi untuk tanahnya yang menyiapkan Kemenhub," jelas Agus.

Kemenhub masih optimistis Pelabuhan Patimban akan beroperasi pada tahun ini. Agus mengatakan saat ini pembangunan terminal pelabuhan tersebut tengah digarap.

"Jadi ini kawan-kawan sedang berusaha tahun ini terminal selesai, harapannya paling nggak bisa dicoba tahun ini bisa beroperasi," kata Agus di Gedung Kemenhub.

Agus mengakui saat ini masih banyak yang perlu disiapkan untuk mengoperasikan Pelabuhan Patimban. Begitu juga terminal untuk car terminal yang menurut Agus bisa diselesaikan sebagian tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement