Senin 13 May 2019 13:42 WIB

OLX: Tren Jual Beli Properti Bergeser ke Online

Dari 335 ribu iklan baru dan 610 ribu calon pembeli, 72 ribu unit terjual tiap bulan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Head of Real Estate Category OLX Indonesia, Ignasius Ryan Hasim saat menyampaikan data terbaru OLX terkait jual-beli properti lewat platform OLX kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/5).
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Head of Real Estate Category OLX Indonesia, Ignasius Ryan Hasim saat menyampaikan data terbaru OLX terkait jual-beli properti lewat platform OLX kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform jual beli produk, OLX, menyebut tren penjualan produk properti di tengah masyarakat Indonesia mulai bergeser secara online. Hasil riset yang dilakukan OLX menunjukkan, dalam sebulan, rata-rata terdapat 335 ribu iklan properti baru yang dipasang oleh 92 ribu penjual.

“Tren jual beli properti mulai bergeser ke online. Ketika masyarakat ingin membeli rumah, dia akan memulai untuk browsing dan mencari properti yang diinginkan,” kata Head of Real Estate Category OLX Indonesia, Ignasius Ryan Hasim di Jakarta, Senin (13/5).

Ignasius memerinci, dari 335 ribu iklan baru yang dipasang setiap bulan, 80 persen iklan dipasang langsung oleh pemiliknya. Sementara 20 persen sisanya, merupakan iklan dari perusahaan pengembang properti yang bekerja sama dengan OLX.

Adapun dari sisi permintaan, lelaki yang akrab disapa Igna itu menuturkan, dalam satu bulan rata-rata calon pembeli properti mencapai 610 ribu orang. Dari total 335 ribu iklan baru dan 610 ribu calon pembeli setiap bulan, OLX mencatatkan penjualan properti rata-rata sebanyak 72 ribu unit setiap bulannya.

Lebih lanjut, Igna menyampaikan, dari segi perilaku, 81 persen calon pembeli yang mencari produk properti di OLX menggunakan fitur pencarian. Sisanya, memakai fitur filter kota, filter harga, dan filter yang lebih spesifik berupa luas tanah, bangunan, dan fasilitas properti.

Khusus pada kolom pencarian, salah satu yang paling banyak dicari konsumen yakni kategori rumah murah. Adapun untuk kategori harga rumah murah yang paling banyak dilihat yakni rumah dengan harga Rp 200-Rp 400 juta per unit, Rp 400-Rp 600 juta per unit, Rp 100-200 juta per unit, Rp 600-Rp 800 juta per unit dan Rp 800-900 juta per unit.

“Rumah murah dengan kata kunci ‘Rumah Murah Jabodetabek’ dijual paling banyak dengan harga Rp 400-600 juta per unit.” ujarnya.

Lebih detail, untuk kategori rumah murah, Igna mengatakan, dalam sebulan rata-rata terdapat 232 ribu iklan rumah murah yang terpasang 32 ribu yang terjual. Melihat adanya antusiasme tersebut, ia menilai, kebutuhan properti masih cukup tinggi di tengah masyarakat.

Public Manager and Social Media Manager OLX Indonesia, Amelia Virginia, mengungkapkan, dari segi umur yang mengakses iklan penjualan properti belum didata secara mendalam. Namun, secara umum, pengunjung situs OLX mayoritas merupakan laki-laki dengan usia antara 20-30 tahun dan usia 40 tahun.

Menurut dia, usia pengunjung tersebut konsisten dengan kondisi normal, dimana pada usia tersebut memasuki masa kerja produktif yang mulai berpikir untuk berinvestasi di sektor properti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement