REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) resmi akan memasok kebutuhan listrik di Pelabuhan Patimban. Hal tersebut ditandai dengan Kesepakatan Bersama tentang Penyediaan Pasokan Tenaga Listrik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban antara Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PLN hari ini, Senin (13/5).
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo mengatakan PLN sudah menyiapkan power plan sangat banyak di Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Saya kira pasokan akan aman," kata Agus di Gedung Kemenhub, Senin (13/5).
Dengan kesiapan PLN tersebut, Agus memastikan tidak ada lagi kendala untuk memasok listrik di Pelabuhan Patimban. Agus mengakui untuk selanjutnya, masih harus ada kerja sama lainnya lagi dengan operator Pelabuhan Patimban.
Agus mengatakan Ditjen Perhubungan Laut akan menyediakan prasarana dan fasilitas pendukung tenaga listrik di kawasan Pelabuhan Patimban. Sedangkan PLN, kata dia, akan melakukan penyediaan dan pelayanan tenaga listrik di kawasan pelabuhan tersebut.
Selain itu, Agus menegaskan kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing. "Menyusun program penyediaan ketenagalistrikan secara terpadu, menyediakan tenaga, sarana, dan prasarana ketenagalistrikan yang diperlukan," ungkap Agus.
Agus menjelaskan estimasi kebutuhan daya di Pelabuhan Patimban untuk tahap satu yakni fase I.1 dan Fase I.2 mulai tahun ini hingga 2023 sampai dengan 90 MVA. Selanjutnya, pelaksanaan kesepakatan tersebut akan diatur lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerja sama sesuai kebutuhan antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban dan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.