Senin 06 May 2019 11:08 WIB

Berkah Ramadhan, Indeks Keyakinan Konsumen BI Naik

Indeks keyakinan konsumen naik ditopang meningkatnya ekspektasi kegiatan usaha.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (3/8).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Aktivitas jual beli di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada April 2019 mengindikasikan optimisme konsumen meningkat. Menurut laporan yang dirilis BI, Senin (6/5), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2019 naik menjadi 128,1 poin dari 124,5 pada bulan sebelumnya.

Menurut laporan, optimisme konsumen yang meningkat didorong oleh menguatnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) meningkat terutama ditopang oleh meningkatnya ekspektasi kegiatan dunia usaha enam bulan mendatang. 

Baca Juga

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) juga meningkat didukung oleh membaiknya persepsi terhadap penghasilan saat ini dan keyakinan untuk membeli barang tahan lama. Hasil survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga diperkirakan menurun dalam tig bulan mendatang yakni Juli 2019).

Hal itu terutama dipengaruhi oleh kembali normalnya permintaan barang dan jasa seiring berlalunya periode Hari Raya Idul Fitri. Selanjutnya, tekanan harga juga diperkirakan menurun dalam enam bulan mendatang atau Oktober 2019 didukung oleh persepsi konsumen terhadap terjaganya pasokan barang konsumsi dan lancarnya distribusi barang.

Berdasarkan kategori responden, meningkatnya IKK April 2019 terjadi pada seluruh kelompok pengeluaran responden, terutama dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan. Di sisi usia, peningkatan IKK mayoritas terjadi pada kelompok usia 51-60 tahun.

Persepsi konsumen terhadap penghasilan juga mneingkat. Terutama pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan dan klompok usia 20-40 tahun. Ini disinyalir karena karyawan akan mendapatkan penghasilan tambahan Tunjangan Hari Raya.

Sejalan dengan peningkatan penghasilan, maka keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang yang awet juga meningkat. Terutama pada jenis elektronik seperti ponsel, televisi, komputer dan lainnya, juga kendaraan. Ini terjadi pada responden kelompok pengeluaran di atas Rp 2 juta per bulan dan usia di bawah 60 tahun.

Pada April, persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja juga meningkat. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat terutama pada responden dengan pendidikan SLTA dan Pasca Sarjana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement