REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo ditargetkan pada pertengahan tahun ini dapat beroperasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan fasilitas KA bandara tersebut dapat mendukung Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) menjadi salah satu Bali Baru.
"Untuk jalur kereta api Bandara Adi Soemarmo ini ditargetkan selesai akhir Juni 2019 dan bisa beroperasi di bulan Juli 2019," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri saat meninjau proyek KA Bandara Adi Soemarmo, Solo, Sabtu (4/5).
Zulfikri mengatakan saat ini untuk persoalan lahan tinggal sedikit lagi dapat diselesaikan. Hanya saja, dia menegaskan persoalan tersebut tidak akan menganggu target operasional KA Bandara Adi Soemarmo pada Juli 2019.
Selanjutnya, Zulfikri memastikan Kemenhub masih mengkaji pola operasi kereta bandara tersebut. "Memang ini kita lihat pola pergerakan masyarakat di sini. Demand tadi menjadi penting kita membuat pola operasi," ungkap Zulfikri.
Dia mengatakan dalam penyusunan pola operasi, nantinya Kemenhub akan menentukan apakah KA bandara tersebut dapat dioperasikan sampai Yogyakarta. Sebab, Zulfikri menuturkan saat ini sarana atau kereta yang tersedia masih hanya dua trainset dan harus disesuaikan dengan demand di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya dengan fasilitas transportasi baru tersebut maka Bamdara Adi Soemarmo siap mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Pemerintah menargetkan Joglosemar dapat menjadi Bali baru.
"Oleh karenanya Kemenhub sebagai kementerian mendukung terhadap dunia pariwisata memastikan bandara ini memiliki kualifikasi teknis untuk penerbangan internasional," kata Budi saat meninjau proyek KA Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (4/5).
Dia menambahkan dengan adanya kereta bandara, pemerintah dan pengelola menyiapkan terminal Bandara Adi Soemarmo dengan kapasitas yang lebih besar. Dengan begitu bisa mendukung pelayanan untuk masyarakat lebih maksimal.