REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - - Pelaku bisnis di kawasan Pontianak, Provinsi Kalbar patut bersyukur dan berbangga. Pasalnya, Kota Pontianak kini memiliki gedung atau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) II baru yang lebih representatif. Gedung baru senilai Rp 12,65 miliar ini menggantikan gedung lama yang sudah tak layak pakai.
Menurut Kepala KSOP II Pontianak Capt Bintang Novi, kelayakan gedungnya tinggal 30 persen dengan tingkat kemiringan 5 sampai 10 derajat. Ini dibuktikan, kata dia, dengan hasil foto visual dan foto para pengguna jasa buku pelaut online yang hasil fotonya tertampak kemiringan.
"Kita bermimpi dapat memiliki kantor yang layak sehingga dapat menjadi tempat bekerja yang aman dan nyaman. Dan hari ini, keinginan itu terwujud," kata Bintang, di acara peresmian gedung KSOP II Pontianak, Sabtu (4/5).
Adanya gedung empat lantai ini, kata Bintang, diharapkan akan menambah semangat jajaranya untuk lebih meningkatkan kinerja."Selain itu, adanya gedung baru ini pun diharapkan bisa memberikan kepuasan pelayanan kepada pelaku bisnis dan masyarakat lainnya," kata Bintang.
Menurutnya, gedung ini dibangun sejak 4 Juni hingga 30 Desembe dengan nilai kontrak Rp 12,65 miliar. Peresmian gedung baru ini dihadiri juga oleh Dirjen Hubla Ir R Agus H Purnomo dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan sertifikat kepada para pengemudi kendaraan alat berat atau kintainer pelabuhan yang sudah mendapat pendidikan uji kompetensi pengemudi profesional dari Polda Kalbar. Sehingga, uji kompetensi ini mengikisi paradigma masyarakat terhadap kemampuan berkendara bagi pengemudi pelabuhan yang selalu mengerikan bagi pengguna jasa lalu lintas lainnya.
"Dan kegiatan uji kompetensi ini merupakan langkah baik dari asosiasi ALFI/ILFA Pontianak dlm mengikisi paradigma masyarakat yang negatif terhadap para pengemudi kendaraan berat pelabuhan yang selalu memakan korban," kata Bintang. Untuk tahap pertama ada sebanyak 26 pengemudi.
Selain itu, KSOP II Pontianak juga telah mengeluarkan sertifikat pas kecil di bawah GT 7 secara gratis sebanyak 170 pas kepada nelayan.