Sabtu 04 May 2019 05:30 WIB

Kementan: 60 Ribu Ton Bawang Putih Impor Sudah Masuk

Masuknya bawang putih impor tersebut bisa segera mengamankan harga ke titik normal

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Impor bawang putih.
Foto: Republika
Impor bawang putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian (Kementan) Moh Ismail Wahab mengatakan, sebanyak 60 ribu ton bawang putih asal Cina segera masuk ke Indonesia pekan ini. Bawang putih impor tersebut masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Menurut dia, berdasarkan surat persetujuan impor (SPI) kepada delapan importir, kuota impor yang diberi mencapai 115.675 ton dan akan dilakukan bertahap. Pada tahap awal, pasokan bawang putih yang masuk dikirim sejak 2-6 Mei ini guna menstabilkan harga dan pasokan bawang putih jelang Ramadhan.

Baca Juga

“Informasi yang kami dapat, itu sudah masuk,” kata Ismail saat dihubungi Republika, Jumat (3/5).

Dia menjamin, masuknya bawang putih impor tersebut dapat segera mengamankan harga ke titik normal di kisaran Rp 30 ribuan. Menurut dia, tingkat konsumsi dan kebutuhan bawang putih nasional mencapai 42 ribu ton per bulan. Maka, dengan masuknya bawang putih impor tersebut, diharapkan dapat segera mengguyur pasar dengan suplai yang cukup.

Importir Bawang Putih Mandiri Haryanto mengatakan, sejak 29 April 2019 lalu proses pengiriman bawang putih impor asal Cina sudah dilaksanakan. Namun dia memastikan, sebanyak 60 ribu ton bawang putih impor tersebut belum tentu semuanya masuk ke pelabuhan di Jakarta maupun di Surabaya.

“Memang sudah ada kedatangan, sudah beberapa yang merapat ke pelabuhan. Tapi totalnya belum sebesar itu (60 ribu ton),” kata dia.

Dia menjelaskan, total bawang impor yang sudah merapat ke pelabuhan per hari ini (3/5), diperkiran baru sekitar 100-200 kontainer atau dirata-rata mencapai 4.500 ton. Menurut dia, kapasitas dua pelabuhan tersebut tidak akan mungkin menampung kiriman bawang putih impor sebesar 60 ribu ton dalam waktu dekat.

Menurut dia, proses pengiriman masih akan terus berlangsung meski dilaksanakan secara bertahap. Dia juga memastikan, seluruh bawang putih yang sudah masuk belum semuanya diproses ke Badan Karantina pelabuhan.

“Kalau yang saya update, saya rasa belum masuk ke Karantina,” kata dia.

Masuknya pasokan bawang putih diharapkan dapat membantu menstabilkan harga dan pasokan. Diketahui, sejak sebulan lebih harga bawang putih terus melonkak akibat minimnya stok di pasaran.

Mengacu data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga bawang putih sedang terendah pada 3 Mei 2019 berkisar Rp 30.200-Rp 31.650 per kg, sedangkan harga tertinggi rata-rata menyentuh level Rp 78.800-Rp 82.850 per kg.

Harga tertinggi tersebut tersebar di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Timur.Di Kalimantan Timur, tren kenaikan harga bawang putih terus melonjak dari hari ke hari. Pada 30 April 2019 harga bawang putih terpantau Rp 52.400 per kg, dan naik menjadi Rp 78.100 per kg pada 2 Mei, dan langsung ke harga Rp 78.800 per kg pada 3 Mei ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement