Jumat 03 May 2019 08:51 WIB

Waskita Karya Rampungkan Bendungan Karanganyar Rp 595 M

Bendungan Karanganyar ini memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri) meninjau Bendungan Gondang usai peresmiannya di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri) meninjau Bendungan Gondang usai peresmiannya di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- PT Waskita Karya Tbk (Persero) telah menyelesaikan Bendungan Gondang di Sungai Garuda, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Bendungan ini merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diresmikan operasionalnya oleh Presiden, Joko Widodo.

Director of Operation III PT Waskita Karya Fery Hendriyanto mengatakan Bendungan Gondang memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik dibangun, untuk memenuhi kebutuhan air baku ibu kota Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen dengan debit 200 liter per detik bagi 200 ribu jiwa dan irigasi lahan pertanian seluas 4.680 hektar.

Baca Juga

"Dengan adanya suplai air dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya dapat satu kali tanam setahun, diharapkan nantinya akan bisa 2-3 kali tanam," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (3/5).

Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, pembangkit listrik mikrohidro 0,2 MW, destinasi wisata dan menjadi konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda.

Adapun konstruksi Bendungan Gondang dikerjakan sejak 30 Mei 2014 dengan nilai kontrak Rp 595 miliar yang meliputi pekerjaan coverdam, inlet terowongan, outlet terowongan, bendungan utama, spillway, tower intake, landscaping, dan mekanikal elektrikal.

Turut hadir dalam acara peresmian ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hary Suprayogi, SVP Infrastructure 3 Division PT Waskita Karya Tbk (Persero) Aris Mujiono, dan VP Infrastructure 3 Division PT Waskita Karya Tbk (Persero) Norman Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement