REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. ABM Investama perusahaan batubara membagikan deviden sebesar Rp 100 miliar kepada para pemilik saham. Deviden tersebut setara dengan Rp 36,32 per lembar saham. Keputusan ini diambil dalam RUPS Tahunan yang digelas di Jakarta, Kamis (2/5).
Direktur Utama ABM Andi Djajanegara menjelaskan pembagian dividen ini merupakan yang ketiga kali dilakukan perusahaan sejak ABM resmi menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2011. Terakhir kali ABM memberikan dividen di tahun 2014 untuk tahun buku 2013.
“Pembagian dividen ini menjadi salah satu komitmen kami terhadap para pemegang saham yang terus mendukung strategi yang dilakukan perusahaan. Kami juga bersyukur bahwa tahun 2018 ABM berhasil meraih laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan ini berdiri," kata Andi, Kamis (2/5).
Deviden ini juga tak lepas dari pendapatan perusahaan pada 2018 yang mencapai 773,07 juta dolar. Pendapatan tersebut tumbuh 11,92 persen dari tahun 2017 sebesar 690,73 juta dolar. Pada 2018 kemarin perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar 65,49 juta dolar.
"Dengan strategi yang tepat dan operasional yang excellence di seluruh lini bisnis, ABM berhasil meningkatkan produksi batubara sekaligus meningkatkan efisiensi. Ke depan, penguatan bisnis ini akan terus dilakukan dengan mengoptimalkan peluang yang masih terbuka di industri batubara nasional," ujar Andi.