Selasa 30 Apr 2019 11:44 WIB

Serikat Kerja Garuda tak Pernah Berencana Mogok Kerja

Menteri Perhubungan imbau Garuda laksanakan operasional seperti biasa.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Indonesia sebelumnya dikabarkan akan melakukan aksi mogok kerja termasuk penerbang dan pramugari. Hal itu dilakukan karena menyikapi pernyataan pemegang saham terkait laporan keuangan Garuda Indonesia 2018.

Berita tersebut tersebar pada Jumat (26/4) setelah banyak media mendapatkan rilis terkait sikap Sekarga dan Aosiasi Pilot garuda (APG). Hanya saja saat ini, Sekarga memastikan kabar tersebut tidak benar.

Baca Juga

Dalam pernyataan tertulis dengan ditandatangani Ketua Umum Sekarga Ahmad Irfan dan presiden APG Bintang Hardiono yang diterima Republika.co.id, tertulis Serikat Bersama Garuda tiadk pernah membuat surat tentang rencana aksi mogok.

“Surat yang telah tersebar luas di publik tersebut tidak benar. Bahwa rencana mogok tersebut tidak benar,” tulis pernyataan resmi Sekretariat Bersama (Sekber) Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Indonesia.

Sekarga memastikan saat ini seluruh pilot dan awak kabin hingga karyawan Garuda Indonesia tetap melaksanakan tugas. Sekarga menegaskan tetap mendukung kinerja perusahaan dengan maksimal.

Mengenai pemberitan yang selama ini tersebar terkait mogok kerja Serikat Kerja Garuda, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahkan sempat sudah mengimbau untuk tetap melaksanakan operasional seperti biasanya dengan tidak melakukan mogok kerja. Budi menganggap aksi mogok kerja dapat merugikan maskapai Garuda Indonesia dan masyarakat. 

“Jika serikat karyawan Garuda Indonesia ingin menyampaikan aspirasinya dapat disampaikan tanpa perlu adanya aksi mogok,” ujar Budi, Senin (30/4). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement