Selasa 30 Apr 2019 09:52 WIB

Pertamina Siapkan Pelayanan Avtur di Bandara Baru Yogyakarta

Pertamina siapkan empat tangki timbun dengan kapasitas 1.000 kiloliter.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.
Foto: Dok Sumber Angkasa Pura I (Persero)
Suasana pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo. Rencananya, bandara tersebut akan dioperasionalkan pada 29 April 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memastikan pasokan dan penyaluran bahan bakar avtur untuk pesawat udara di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dapat berjalan secara optimal jelang  pengoperasian. Pertamina telah mengoperasikan kantor satelit atau kantor pengawas di Bandara NYIA, sambil menunggu pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang akan rampung pada Oktober 2020. 

General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Tengku Fernanda mengatakan fasilitas DPPU tersebut akan dilengkapi dengan empat tangki timbun dengan kapasitas masing-masing sebanyak 1.000 kiloliter (kl). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan fasilitas pengisian avtur Fuel Hydrant System atau melalui dengan sistem bawah tanah sebanyak 44 unit.

Baca Juga

"Fuel Hydrant System ini dibangun untuk memenuhi standar operasional distribusi bahan bakar di Bandara Berskala Internasional sehingga tidak perlu lagi mobil tangki hilir mudik dari pesawat satu ke yang lainnya," ujar Tengku, Selasa (30/4).

Meskipun saat ini baru berupa kantor satelit, pelayanan Avtur di NYIA telah dapat disalurkan menggunakan dua unit kendaraan refueller dengan kapasitas masing-masing 16 kl dan enam tangki modular avtur dengan kapasitas masing-masing 23 kl. Jumlah tersebut terbilang cukup mengingat rata-rata konsumsi di bandara NYIA saat ini kurang lebih 10 KL per hari.

Pasokan avtur di bandara NYIA akan disuplai dari Terminal BBM Rewulu, dengan alternatif titik suplai dari Terminal BBM Cilacap. Saat ini, konsumsi avtur untuk pesawat udara di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berkisar antara 200 kl per hari.

"Jumlah tersebut berasal dari penyaluran avtur di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Dengan beroperasinya bandara NYIA, Pertamina memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi avtur sebanyak lima persen sampai 10 persen atau sebanyak 210-220 KL per harinya. Tentu nantinya jumlah tersebut akan terus naik seiring bertambahnya jumlah penerbangan," tambahnya.

Dalam memenuhi kebutuhan avtur di bandara NYIA, Pertamina juga terus berkoordinasi dengan otoritas bandara sebagai salah satu upaya yang maksimal seiring akan dioperasikannya bandara tersebut. "Secara keseluruhan Pertamina telah siap dan kami memastikan pasokan dan penyaluran avtur di bandara NYIA aman," tutup Tengku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement