Selasa 30 Apr 2019 02:58 WIB

BUMD Membangun Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan

Peserta TOP BUMD 2019 disaring dari 1.149 BUMD di seluruh Indonesia.

Suasana jumpa pers TOP BUMD 2019.
Foto: Dok Top Business
Suasana jumpa pers TOP BUMD 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang penghargaan TOP BUMD 2019 (Badan Usaha Milik Daerah) kembali diberikan oleh Majalah Top Business bersama Asia Business Research Center serta beberapa lembaga Tim Penilai. Acara itu digelar di Golden Ballroom – The Sultan Hotel Jakarta, Senin (29/4).

Kegiatan TOP BUMD, diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun. “Acara penganugerahan TOP BUMD 2019 dihadiri oleh 750 peserta, termasuk kepala daerah dan TOP Manajemen BUMD seluruh Indonesia,” kata M  Lutfi Handayani, ketua Penyelenggara TOP BUMD 2019 melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/4).

Ia menambahkan, untuk tahun 2019 ini, tema yang diangkat adalah: BUMD Membangun Ekonomi Daerah Yang Berkelanjutan. “Tahun ini, penilaian dan proses seleksi pemenang digelar secara ketat dan rinci, sejak Januari hingga awal April 2019,” ujarnya. 

Lutfi memaparkan, peserta TOP BUMD 2019 disaring dari 1.149 BUMD di seluruh Indonesia. Kemudian diseleksi menjadi 200 BUMD finalis. Dari para finalis tersebut, sebanyak 162 BUMD finalis yang mengikuti proses penilaian lanjutan secara lengkap.

“Jumlah Peserta ini, meningkat 10 persen  dibanding tahun lalu dimana sebanyak 130 BUMD finalis yang mengikuti proses penilaian secara lengkap,” tuturnya. 

Ia menyebutkan, sejumlah lembaga penilai dan konsultan yang ikut sebagai penilai antara lain: Asia Business Research Center; Sinergi Daya Prima; PPM Manajemen; Harvard Business Review – Intellectual Business Community; dan Melani K. Harriman Associates.

Ia mengemukakan, banyak manfaat yang diperoleh setiap peserta yang mengikuti penjurian. Contohnya, mendapatkan feedback/nilai tambah berupa masukan dan saran-saran dari Dewan Juri untuk perbaikan pengelolaan usaha di masa yang akan datang. 

“Dengan besarnya manfaat yang diperoleh, banyaknya proses pembelajaran di ajang ini, dan feedback, masukan, dan saran dari Dewan Juri bagi BUMD dan Pemerintahan Daerah, maka diharapkan agar para kepala daerah, dapat mendorong seluruh BUMD di daerahnya, untuk dapat mengikuti kegiatan TOP BUMD di tahun-tahun mendatang,” paparnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan TOP BUMD ini, diharapkan akan semakin banyak bermunculan BUMD-BUMD Hebat, yakni BUMD yang terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan usahanya, sehingga dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan perekonomian yang berkelanjutan di daerah maupun di tingkat nasional.

Ketua Dewan Juri Top BUMD 2019, Prof  Dr  Laode M Kamaluddin, MSc,  MEng menjelaskan, kriteria TOP BUMD of the Year 2019 (Best of the Best) yang menang dalam ketegori ini adalah BUMD yang memiliki (1) kinerja terbaik dan (2) yang relevan dengan tema TOP BUMD, yakni ”BUMD Membangun Ekonomi Daerah Yang Berkelanjutan”

“Jadi, kalau hanya berkinerja terbaik saja, tetap tidak dapat menjadi BUMD of the Year. Namun, BUMD tersebut harus relevan dengan tema TOP BUMD 2019,” tegas Laode M. Kamaluddin. 

Ia mengungkapkan, untuk menentukan juara dari para juara, Dewan Juri menetapkan kriteria penilaian tambahan, terkait relevansi dengan tema TOP BUMD 2019. "Yakni, kinerja bidang keuangan, kinerja bidang human capital, bidang pemasaran dan layanan pelanggan, serta bidang manajemen kinerja," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement