Kamis 25 Apr 2019 20:25 WIB

Astra Kaji Rencana Kembali Suntik Investasi ke Gojek

Astra telah berinvestasi ke Gojek 250 juta dolar AS.

Rep: Novita Intan/ Red: Nur Aini
PT Astra International Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Kamis (25/4).
Foto: Republika/Novita Intan
PT Astra International Tbk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Menara Astra, Kamis (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Astra International Tbk mengkaji kembali menyuntikkan dana investasi ke Gojek. Hal itu karena pertumbuhan startup transportasi di Indonesia dinilai memiliki potensi yang menjanjikan. 

Sebelumnya, Astra International menyuntikkan investasi sebesar 250 juta dolar AS ke starup Gojek. Astra menanamkan modal ke Gojek sebesar 150 juta dolar AS pada Februari 2018, yang kemudian disusul 100 juta dolar AS pada 2019.

Baca Juga

Presiden Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto mengatakan perusahaan tak menutup kemungkinan akan kembali menggelontorkan dana ke Gojek. 

“Kami akan lihat (untuk menanamkan lagi modal). Kalau tidak happy (dengan pertumbuhan Gojek), kami nggak masuk 100 juta dolar AS kemarin,” ujarnya usai acara RUPST Astra International di Menara Astra, Kamis (25/4).

Kendati demikian, perusahaan belum menyebutkan besaran nilai investasi yang akan ditanamkan ke startup yang didirikan Nadiem Makarim itu. Namun, dia menyatakan Astra dan Gojek telah membentuk perusahaan patungan. Dia berharap dengan adanya perusahaan patungan itu, penjualan mobil yang diproduksi Astra bisa meningkat.

Prijanto menambahkan, belanja modal yang dianggarkan Astra tahun ini mencapai Rp 30 triliun. "Yang Rp 30 triliun itu bukan harga mati. Kalau ada sesuatu yang menarik ya kami investasi," ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement