Ahad 21 Apr 2019 15:45 WIB

Alumni PWMP Kembangkan Usaha Kopi

Putra mendapatkan bantuan Rp 35 juta untuk pengembangan usaha kopi.

Red: EH Ismail
Alumni PWMP Kementan
Foto: Humas Kementan
Alumni PWMP Kementan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jebolan Program Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), Putra, sukses mengembangkan bisnis kopi. Produknya kini dibeli masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Pengembangan ini tak lepas dari program yang dicanangkan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian tersebut. Saat ditemui pada acara 1st Millenial Indonesian Agropreneurs (MIA) di Botani Square Bogor, Putra mendapatkan bantuan Rp 35 juta untuk pengembangan usaha kopi.

Kelebihan kopi yang menjadi produknya adalah tanpa bahan campuran. Dia mendapatkan bahan baku langsung dari petani. Caranya dengan membeli biji kopi dengan harga di atas pengepul sehingga petani lebih untung. 

“Kita juga memberikan pembinaan kepada petani bagaimana budi daya yang baik, agar kopi yang dihasilkan mendapatkan kualitas bagus", ujarnya.

Putra menceritakan, bantuan dana diberikan langsung melalui rekening badan usahanya. Hal itu dilakukan dengan mengajukan proposal yang kemudian diproses kelengkapan administrasinya. 

Untuk menjadi mitra PWMP BPPSDMP, harus mengembangkan usaha berbasis pertanian. Selain bantuan juga diberikan pembinaan mulai tahap pengembangan dari segi bisnis, manajemen keuangan, waktu, dan semua aspek yang berkaitan dengan pemasaran.

Untuk pengembangan usaha, Putra mengaku dipertemukan dengan dunia usaha lain seperti PWMP yang mengembangkan gula semut. Sehingga bisa sejalan dan dunia industri untuk pengembangan pemasaran lebih luas lagi. 

Dari segi pemasaran, dirinya mengaku telah bekerja sama dengan dinas baik kabupaten maupun provinsi. "Kita juga sudah mensupply produk kita ke dinas-dinas, tidak hanya kopi tapi yang lainnya seperti parfum, sabun, dan lainnya", tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement