REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO- - Perusahaan-perusahaan raksasa Jepang seperti pabrik otomotif Toyota, produsen onderdil Denso, dan perusahaan investasi SoftBank menyalurkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS di Uber. Pada Jumat (19/4), perusahaan-perusahaan Jepang itu mengatakan Toyota Motor dan Denso berinvestasi sebesar 667 dolar AS.
Sementara, SoftBank akan berkontribusi sebesar 333 juta dolar AS. Mereka akan berinvestasi di perusahaan baru Uber Technologies, Advanced Technologies Group atau Uber ATG. Perusahaan itu memang tengah mencoba mengembangkan dan mengkomersialisasi layanan berbagi tumpangan otomatis.
Langkah itu dilakukan karena Toyota memang sedang mendorong industri transportasi otomatis. Pada tahun lalu, Toyota juga berinvestasi 500 juta dolar AS ke Uber dan membuat joint venture dengan SoftBank sebesar 20 juta dolar AS untuk mendorong industri tersebut.
Toyota berjanji akan menaikkan kontribusi mereka sebesar 300 juta dolar AS pada beberapa tahun ke depan. Investasi itu untuk mengembangkan mobil dan layanan otomatis generasi selanjutnya.
Wakil Presiden Eksekutif Toyota Shigeki Tomoyama mengatakan dengan bekerja sama maka biaya dan ongkos pengembangan dapat ditekan dan dipercepat. Chief Executive Dara Khosrowshahi berharap kesepakatan yang akan dilakukan pada kuarter ketiga tahun ini dapat membantu Uber untuk terus berada di garda terdepan teknologi transportasi.
"Pengembangan teknologi kendaraan otomatis akan mengubah transportasi yang sudah diketahui, membuat jalan-jalan menjadi lebih aman dan kota-kota kami lebih nyaman," katanya, Jumat (19/4).
Selain di Uber, SoftBank juga berinvestasi di Didi dan Grab. Mereka juga mengakusisi perusahaan Internet of Things (IoT) Arm. Sementara Toyota tengah mengembangkan kendaraan otomatis untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Perusahaan-perusahaan otomotif di seluruh dunia tengah bersaing ketat untuk membangun jenis transportasi generasi selanjutnya. Google dengan Waymo dan perusahaan milik Elon Musk, Tesla juga menjadi pemain besar dalam industri ini.