Rabu 17 Apr 2019 12:36 WIB

Soal Impor Bawang Putih, Mendag: Dibahas Setelah Pilpres

Mendag memastikan stok bawang, cabai dan beras mencukupi saat Ramadhan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan pencoblosan di TPS 02, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rabu (17/4).
Foto: Republika/Intan Pertiwi
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan pencoblosan di TPS 02, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rabu (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita enggan membahas lebih rinci terkait wacana pembatalan impor bawang putih saat ditemui awak media usai melakukan pemungutan suara di TPS 02, Kebayoran Baru.

"Nanti nunggu hasil, nunggu hasil (Pilpres)," ujar Enggar, Rabu (17/4).

Baca Juga

Namun Enggar menampik jika maju mundurnya kebijakan impor bawang putih terkait pemilihan Presiden. Saat ditanya apakah izin impor bawang putih yang berada di bawah kewenangannya akan keluar pasca pilpres, Enggar hanya menggelengkan kepala.

"Ih, nggak ada hubungannya. Bahas bawang putihnya nanti," ujar Enggar.

Padahal, bawang putih saat ini merupakan salah satu komoditas yang harganya sedang naik. Hal tersebut dikarenakan minimnya stok di pasar.

Pemerintah sempat berencana akan segera menambah stok melalui mekanisme Impor. Namun hal tersebut terganjal karena hingga saat ini Kementerian Perdagangan belum mengeluarkan rekomendasi impor tersebut.

Namun, untuk komoditas lain, terutama jelang Ramadhan saat ini Enggar memastikan bahwa stok kebutuhan bahan pokok berada dalam kondisi yang cukup.

"Stok buat Ramadhan cukup kok. Sudah kami hitung semua, bawang merah, cabai, beras. Oke kok. Nggaak usah khawatir," ujar Enggar.

Ia juga berujar bahwa untuk beras sendiri, harga yang berada di pasaran bahkan berada di bawah acuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Bagus kok. Bahkan beras di terakhir di Palangkarata bagus. cenderung turun di bawah HET," ujar Enggar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement