REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 300 ton daging kerbau beku asal India telah masuk ke Indonesia pada pekan ini. Pasokan yang menjadi tahap pertama dari total kuota impor 100 ribu ton itu siap dipasarkan melalui distributor dan rumah pangan kita (RPK) milik Perum Bulog.
Kepala Bagian Humas Bulog, Teguh Firmansyah, mengatakan, pasokan daging kerbau beku tersebut sebagai antisipasi kenaikan permintaan daging saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Dimana, kenaikan tersebut secara langsung akan mengerek kenaikan harga daging.
“Sudah masuk 12 kontainer setara 300 ton. Ini untuk memasok kebutuhan Ramadhan,” kata Teguh saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (10/4).
Teguh belum memerinci porsi pembangian distribusi daging kerbau India melalui RPK dan distributor. Namun, yang jelas, seluruh pasokan daging tersebut telah dijamin keamanannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri.
Hal itu telah dipastikan langsung oleh Badan Karantina Pangan Kementerian Pertanian dan eksportir di India. “Jadi tenang saja, di sana ketat dan di sini juga ketat pengawasannya,” ujad Teguh.
Adapun daging kerbau yang didistribusikan melalui distributor, menurut Teguh, akan dipasarkan ke toko ritel modern maupun pasar tradisional yang tersedia fasilitas lemari pendingin.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga daging beku baik sapi maupun kerbau maksimal Rp 80 ribu per kilogram.
Kebijakan impor daging kerbau beku sebagai alternatif pilihan masyarakat yang ingin memperoleh harga lebih rendah. Sebab, rata-rata harga daging sapi segar di dalam negeri tergolong tinggi. Namun, hal itu disebabkan oleh tingginya biaya produksi sehingga membuat posisi peternak semakin terjepit.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, secara nasional harga daging sapi kualitas I dihargai Rp 119.550 per kilogram sedangkan kualitas II sebesar Rp 110.050 per kilogram.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, mengutip Info Pangan Jakarta, harga Daging Sapi Has pada Rabu (10/4) naik Rp 377 menjadi Rp 123.759 per kilogam. Sementara, untuk daging sapi murni juga naik Rp 273 menjadi Rp 116.761 per kilogram.
Rata-rata harga daging sapi saat ini, masih diatas harga acuan pemerintah, yakni sebesar Rp 80.000–Rp 105.000 per kilogram tergantung bagian.