Rabu 10 Apr 2019 12:12 WIB

Kementan Sebut Operasi Pasar Bawang Mampu Turunkan Harga

Sebelum operasi pasar digelar, harga bawang putih sentuh level Rp 40 ribu per kg

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang bawang menyiapkan dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pedagang bawang menyiapkan dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (1/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar operasi pasar (OP) berupa bawang merah dan bawang putih di Pasar Mangga Dua, Surabaya, Selasa (9/4) malam. Kementan mengklaim, OP yang dilaksanakan tersebut mampu menurunkan harga bawang merah dan bawang putih secara baik.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Kementan Yasid Taufik mengatakan, dalam OP yang digelar tersebut, Kementan mengeluarkan stok bawang putih sebesar 16 ton dan bawang merah sebanyak tujuh ton. Untuk bawang putih dipatok seharga Rp 18 ribu per kilogram (kg) dan bawang merah sebesar Rp 23 ribu per kg.

Baca Juga

“Hasilnya, harga bawang merah turun jadi Rp 24 ribu per kg di pasaran,” kata Yasid dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (10/4).

Berdasarkan hasil temuannya di pasar, sebelum OP digelar harga bawang putih menyentuh level Rp 40 ribu per kg sementara bawang merah mencapai Rp 31 ribu per kg. Dengan OP tersebut, kata dia, Kementan telah memobilisasi pelaku usaha untuk menstabilkan harga kedua komoditas tersebut di pasaran.

Terlaksananya operasi pasar ini, lanjut Yasid, tren harga bawang mengalami penurunan dalam waktu singkat. Operasi pasar ini akan terus dilakukan ke depan baik itu Jakarta atau Surabaya hingga harga di pasaran kembali stabil.

Dia menyebutkan, harga bawang merah di tingkat petani berkisar Rp 19 sampai 21 ribu per kg. Hal itu dikarenakan keterlambatan panen dan masalah distribusi.

"Kesuksesan operasi pasar tidak terlepas dari partisipasi pihak swasta untuk mau menjual kembali dengan harga yang menguntungkan konsumen," kata Yasid.

Menyinggung soal pasokan jelang puasa, Yasid menegaskan bahwa ketersediaan bawang merah menjelang hari raya sudah kondusif. Sehingga dipastikan pasokan jelang puasa aman terkendi. Hal itu karena pola tanam di tingkat petani sudah diatur sedemikian rupa untuk menghadapi kebutuhan jelang puasa dan lebaran.

Yasid menegaskan, Kementan tak hanya mengatur pola tanam bawang merah sebagai upaya pengamanan harga dan pasokan. Bawang putih pun mendapat fokus serupa dengan target swasembada pada 2021 nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement