Senin 08 Apr 2019 13:22 WIB

Pemerintah Latih 1 Juta Nelayan Melek Teknologi

Dengan melek teknologi, nelayan bisa melakukan tata kelola hingga pengolahan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Nelayan (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Nelayan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan melatih satu juta nelayan untuk melek teknologi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nelayan Indonesia harus bisa lebih maju apalagi dengan dukungan teknologi.

Luhut mengatakan program 1 Juta Nelayan Berdaulat segera dilaksanakan di 300 kabupaten/kota wilayah pesisir Indonesia. Peserta ditargetkan berjumlah 300.000 nelayan hingga akhir tahun 2019. 

Baca Juga

Masalah utama nelayan Indonesia adalah belum adanya dukungan teknologi untuk menemukan lokasi keberadaann ikan secara akurat dan murah. Ikan hasil tangkapan nelayan cepat membusuk dan harga jual ikan yang murah di kalangan tengkulak.

"Harapannya dengan program ini maka bisa meningkatkan tingkat pemanfaatan sumber daya laut dari tujuh persen menjadi minimal 17 persen, mengurangi angka kemiskinan nasional hingga 25 persen, dan meningkatkan dan kedaulatan maritim Indonmia dengan melibatkan nelayan sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan negara," ujar Luhut di Telkom Landmark, Senin (8/4).

Luhut menyampaikan, dengan melek teknologi, maka nelayan langsung bisa mengolah dan melakukan tata kelola perikanan sampai pada pengolahannya. Dengan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh nelayan, diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup.

"Sektor perikanan merupakan salah satu kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi. Anda lihat semua perikanan itu luar biasa, tapi kita kurang menyentuh. Kita mau ini program jalan, jadi nelayan bisa lebih baik lagi," ujar Luhut.

Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Abdul Gafur Mas'ud mengatakan saat ini ada 2,7 juta nelayan tercatat di Indonesia. Sayangnya, para nelayan ini masih hidup berada di ambang batas kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan dukungan dari pemerintah.

"Masuknya teknologi perlu didorong penngkatan kesejahteraan mereka," ujar Gafur di lokasi yang sama.

Apalagi, potensi kekayaan laut Indonesia bisa senilai Rp 2,5 triliun per tahun. Sayangnya, baru termanfaatkan sebesar tujuh persen saja. Ia berharap dengan adanya kesadaran teknologi maka nelayan bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar dari hasil laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement