REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- BNI Syariah terus melakukan peningkatan bisnis pembiayaan. Salah satunya dengan peluncuran program Tunjuk Rumah melalui produk BNI Griya iB Hasanah dalam acara iB Vaganza yang diadakan di Balikpapan pada Jumat (5/4) pekan lalu.
Program Tunjuk Rumah ini bertujuan agar masyarakat bisa dengan cepat memiliki tempat tinggal melalui BNI Griya iB Hasanah dengan harga jual yang menarik. Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi berharap program ini dapat mengoptimalkan pembiayaan konsumer dan memberikan benefit lebih ke nasabah payroll
Acara ini dihadiri Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi dan Manajer Pengembangan Bisnis Properti BNI Syariah, Hermawan Budi Prabowo dan Pimpinan Cabang Balikpapan, Ahmad Dobig Mirandi.
Selain itu hadir pula Komisaris Utama PT Jaya Sejahtera Borneo, Aship, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito dan Kepala OJK Kalimantan Timur, Dwi Ariyanto.
Sebelum meluncurkan program Tunjuk Rumah, BNI Syariah sudah melakukan penandatangan kerjasama (PKS) dengan PT Jaya Sejahtera Borneo. Dalam program Tunjuk Rumah, BNI Syariah akan mengembangkan proyek Perumahan Kartika Jala Regency di Karang Joang Balikpapan.
"Potensi pembiayaan dari program ini Rp 400 miliar dengan total 2.586 unit dengan harga per unit sekitar Rp 225 juta," katanya seperti dilansir siaran pers yang diterima Republika, Senin (8/4).
Tribuana Tunggadewi menjelaskan produk BNI Griya iB Hasanah ini memiliki beberapa kelebihan yaitu proses yang mudah dan cepat, harga jual yang kompetitif, bebas biaya admin, bebas biaya provisi, bebas denda dan bebas memilih angsuran tetap atau ringan dimuka.
Peluncuran program Tunjuk Rumah ini diadakan disela Expo Perbankan & Keuangan Syariah iB Vaganza di Mall E-walk Balikpapan 5-7 April 2019. Dalam event iB Vaganza, BNI Syariah menawarkan berbagai promo diantaranya hadiah langsung, gimmick hadiah pembukaan tabungan, voucher makanan dan fashion muslim.
Dengan ini diharapkan akan makin banyak masyarakat yang mengenal layanan bank syariah dan diharapkan bisa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Acara iB Vaganza 2019 dihadiri total 16 peserta institusi terdiri dari regulator dan industri keuangan syariah baik perbankan maupun non bank.
Dari regulator hadir perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Perwakilan perbankan hadir 12 perbankan syariah baik bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah (UUS). Untuk non bank ada dari perusahan switching dan perusahaan penjaminan.
Dalam acara ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pembukaan 3000 rekening baru dari peserta dan industri jasa keuangan yang hadir. Acara ini diharapkan bisa meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk syariah dan sebagai sosialisasi dan pengenalan aneka produk dan jasa perbankan syariah.