Kamis 04 Apr 2019 20:55 WIB

Mendag Jamin Stok Pangan Aman Jelang Pemilu dan Puasa

Meski ada komoditas yang harganya naik, ada pula bahan pangan yang turun harga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Harga Tomat Anjlok: Pekerja menyortir buah tomat di areal persawahan Desa Bajangan, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (4/3/2019).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Harga Tomat Anjlok: Pekerja menyortir buah tomat di areal persawahan Desa Bajangan, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (4/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menghadapi Pemilu 2019 dan bulan puasa, stok pangan dijamin aman. Begitu pula harganya yang dinilai saat ini masih terkendali. Masyarakat pun diminta untuk tidak khawatir.

"Semua harga saat ini terkendali, stoknya juga mencukupi," kata Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, saat meninjau ketersediaan pangan di Pasar Pasalaran, Kabupaten Cirebon, Kamis (4/4).

Enggar mengakui, ada sejumlah komoditas di pasar yang harganya saat ini naik, seperti bawang merah dan tomat. Namun, dia menilai, kenaikan harga kedua komoditas itu lebih disebabkan oleh pengaruh musim. Karenanya, dalam waktu dekat, harga tersebut akan kembali turun.

"Tapi kalau turun juga jangan terlalu jauh. Kasihan petani," tukas Enggar.

Enggar menyatakan, soal harga bahan pangan, harus ada keseimbangan antara kepentingan petani, pembeli dan pedagang. Dengan demikian, semua pihak tidak ada yang dirugikan.

Enggar menambahkan, meski ada komoditas yang mengalami kenaikan harga, adapula komoditas lain yang justru turun harga, yakni beras. Dia menyebutkan, harga beras sekarang ada di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Untuk beras medium, saat ini rata-rata harganya Rp 8.500 per kg. Sedangkan untuk beras medium dengan kualitas yang lebih bagus, harga di kisaran Rp 9.500 per kg. Namun, harga tersebut masih bisa ditawar.

"Jadi tetap masih bisa di bawah HET Rp 9.450 per kg," tutur Enggar.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di Pasar Pasalaran, harga tomat saat ini naik dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 20 ribu per kg. Selain itu, bawang merah yang semula dibawah Rp 20 ribu per kg kini naik menjadi Rp 38 ribu per kg.

Seorang pedagang di Pasar Pasalaran, Tini, menjelaskan, harga tomat naik seiring hujan yang masih sering mengguyur. Menurutnya, hujan membuat tomat cepat membusuk sehingga harganya kini naik.

"Kalau bawang merah, infonya panen di petaninya sudah lewat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement