Senin 01 Apr 2019 17:04 WIB

BPS Ungkap Data Penurunan Wisman ke NTB

Wisman yang datang melalui penerbangan langsung Februari 2019 sebanyak 3.588 orang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Agen travel dari Estonia usai famtrip Lombok di Bandara Internasional Lombok, NTB, Senin (28/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Agen travel dari Estonia usai famtrip Lombok di Bandara Internasional Lombok, NTB, Senin (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui penerbangan langsung di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada awal 2019 mengalami penurunan yang signifikan, dibanding periode yang sama pada 2017 dan 2018.

Berdasarkan data BPS NTB, jumlah wisman yang datang melalui penerbangan langsung di BIL pada Januari dan Februari 2017 sebanyak 9.371 wisman dan 8.740 wisman. Catatan ini menurun pada 2018 menjadi 5.535 wisman pada Januari, dan 5.800 wisman pada Februari.

Baca Juga

"Jumlah wisman yang datang melalui penerbangan langsung di BIL pada Februari 2019 sebanyak 3.588 orang," ujar Kepala BPS NTB Suntono di Mataram, NTB, Senin (1/4).

Suntono menambahkan, jumlah kedatangan wisman melalui penerbangan langsung di BIL pada Februari 2019 yang sebanyak 3.588 wisman mengalami penurunan hingga 38,14 persen dibanding Februari 2018 yang sebanyak 5.800 wisman. Meski begitu, Suntono menambahkan, angka 3.588 wisman yang datang ke Lombok pada Februari 2019 mengalami kenaikan dibanding pada Januari 2019 sebanyak 2.125 wisman atau naik 68,85 persen.

"Wisman yang datang melalui penerbangan langsung di BIL pada Februari terbanyak dari Malaysia sebanyak 1.517 orang dan Cina sebanyak 670 orang," kata Suntono.

Suntono menambahkan, jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada Februari 2019 sebanyak 96.115 orang atau turun sebesar 16,20 persen dibanding pada Januari 2019. Sementara jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional naik 16,99 persen menjadi sebanyak 6.898 orang.

Suntono melanjutkan, untuk jumlah penumpang yang berangkat pada Februari 2019 melalui penerbangan domestik sebanyak 94.187 orang atau turun sebesar 13,24 persen dibandingkan Januari 2019. Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan internasional naik sebesar 18,76 persen dari 5.517 orang menjadi 6.552 orang.

"Kalau untuk jumlah penumpang yang datang melalui angkutan laut pada Februari 2019 juga turun sebesar 22,07 persen dibandingkan Januari 2019. Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 2,09 persen," ucap Suntono.

Suntono melanjutkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel bintang di NTB pada Februari 2019 juga mengalami penurunan dibandingkan Januari 2019.

"TPK Februari 2019 sebesar 32,63 persen, sedangkan TPK Januari 2019 mencapai sebesar 32,84 persen. Ini berarti mengalami penurunan sebesar 0,21 poin. Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang Februari  2018 yang sebesar 40,60 persen berarti mengalami penurunan sebesar 7,97 poin," lanjut Suntono.

Penurunan juga berdampak pada aspek rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada Pebruari 2019 yang tercatat selama 2,16 hari atau mengalami penurnan sebesar 0,75 hari dibandingkan dengan RLM pada Januari 2019 yang selama 3,16 hari.

"TPK hotel nonbintang pada Pebruari 2019 yang hanya sebesar 20,60 persen juga mengalami penurunan sebesar 3,77 poin dibanding Januari 2019 dengan TPK sebesar 24,37 persen. Jika  dibandingkan dengan Februari 2018 mengalami penurunan sebesar 5,04 poin dari 25,64 persen," kata Suntono menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement