Senin 01 Apr 2019 14:01 WIB

BTN Salurkan Kredit Rp 237,9 Triliun Hingga Februari 2019

Pertumbuhan kredit Bank BTN lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Bank Tabungan Negara (BTN)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bank Tabungan Negara (BTN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyaluran kredit PT Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) mencapai Rp 237,9 triliun hingga Februari 2019. Jumlah tersebut tumbuh 20,53 persen dibandingkan periode Februari 2018. Kontributor utama dari pencapaian tersebut adalah dari segmen KPR subsidi.

Direktur Bank BTN, Budi Satria menyampaikan sebagai penguasa pasar KPR Subsidi, Bank BTN berhasil mencatatkan pertumbuhan KPR subsidi sebesar 28,6 persen yoy. Faktor lainnya yang juga penting adalah realisasi KPR ketika BTN menggelar Indonesia Properti Expo pada bulan Februari lalu dan juga optimalisasi pemasaran produk KPR anyar yang menyasar milenial seperti KPR Gaesss dan KPR Hits.

Baca Juga

Sehingga pencapaian pertumbuhan kredit Bank BTN lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri. Berdasarkan data Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia, kredit perbankan tumbuh di kisaran 12 persen (yoy), sementara kredit properti tumbuh sekitar 17,9 persen (yoy) didorong kredit konstruksi dan KPR/KPA yang meningkat sekitar 13,7 persen (yoy) sedangkan kredit real estate melambat, menjadi hanya 10,9 persen (yoy).

Budi mengatakan persaingan dalam segmen KPR dengan perbankan lain cukup ketat, sehingga BTN menawarkan suku bunga kredit kompetitif. Selain itu juga menyediakan akses dan fitur KPR yang membidik segmen khusus, mulai dari milenial, pekerja non formal, maupun pegawai negeri sipil serta fasilitas pengajuan KPR online yang cepat dan mudah.

Dengan memperkaya variasi produk serta kerjasama, Bank BTN membidik target yang relevan untuk menyukseskan program sejuta rumah, yaitu sebesar 800 ribu unit. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian program sejuta rumah tahun 2018 lalu yang mencapai 757.159 unit.

BTN optimistis target tersebut dapat tercapai karena Pemerintah khususnya Kementerian PUPR sangat serius menggarap. Terlebih dengan dibentuknya BP Tapera, Bank BTN siap menangkap peluang kerjasama dan mendukung program yang akan dikeluarkan BP Tapera ke depan.

Tahun ini, Bank BTN menargetkan kredit dapat tumbuh di atas 13 persen dibandingkan tahun 2018 lalu. Angka yang dipatok Bank BTN masuk dalam rentang target perbankan nasional yang telah dicatat Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 12-14 persen.

Target tersebut dianggap cukup realistis melihat ketidakpastian ekonomi global masih berlangsung dan berpotensi berdampak pada likuiditas di dalam negeri. BTN akan fokuskan peningkatan kredit pada kredit perumahan yang merupakan core bisnis Bank BTN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement