Sabtu 30 Mar 2019 09:30 WIB

Trump Tuding Kenaikan Suku Bunga Sebabkan Pelemahan Ekonomi

Gedung Putih meminta bank sentral untuk kembali menurunkan suku bunga.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bank sentral AS The Federal Reserve telah membuat kesalahan dengan meningkatkan suku bunga. Ia juga menuding The Fed sebagai biang keladi atas perlambatan ekonomi dan pasar modal AS.

"Seandainya The Fed tidak menaikkan suku bunga, terutama saat inflasi kecil, tidak melakukan pengetatan kualitatif, PDB (produk domestik bruto) 3 persen, pasar modal akan berada di posisi lebih tinggi dan pasar dunia akan lebih baik!" ujar Trump dalam cicitan di Twitter, Jumat (29/3).

Baca Juga

Pernyataan ini adalah bagian dari serangan baru yang diluncurkan Gedung Putih kepada bank sentral. Namun demikian The Fed tidak menanggapi pernyataan tersebut.

Tidak kurang dari lima pejabat Fed yang menggemborkan kekuatan ekonomi AS saat ini. Mereka menilai rentetan rilis data yang menunjukkan pelemahan beberapa waktu terakhir tidak akan bertahan lama. Tidak satu pun dari pejabat itu yang menyatakan memangkas suku bunga.

Penasihat ekonomi presiden menyatakan Gedung Putih menginginkan The Fed menurunkan suku bunga yang baru-baru ini dinaikkan. The Fed juga diminta untuk menghentikan pengurangan kepemilikan obligasi untuk melindungi ekonomi AS dari pelemahan.

Sejumlah ekonom menyatakan ketegangan perdagangan antara AS dan Cina telah menjadi faktor yang menyebabkan perlambatan ekonomi AS dan gejolak pasar. Menurut National Economic Council Director Larry Kudlow, The Fed merupakan lembaga yang independen. "Mereka akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan," katanya kepada CNBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement