REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) bersama dengan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) dan Perusahaan Umum Jasa Tirta I melakukan MoU atau penandatanganan kerja sama revitalisasi dan digitalisasi floating Dock dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).
Adapun periodisasi atau kurun waktu kerja sama diantara para pihak adalah selama 3 tahun atau 36 bulan dimana kerja sama terhitung semenjak 1 April 2019. Dari kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih luas dalam pengembangan dan digitalisasi industri maritim nasional.
Memorandum of understanding atau penandatanganan kerja sama ini sendiri dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama PT. Dok dan Perkapalan Surabaya, Bambang Soendjaswono, Chief Operating Officer & Chief Marketing Officer Telkomsat, Bogi Witjaksono serta disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah serta perwakilan dari masing-masing perusahaan terkait.
"Dari kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan masing-masing serta mewujudkan kemandirian pada industri perkapalan nasional," papar Chief operating officer & chief marketing officer Telkomsat Bogi Witjaksono dalam keterangannya.
Dari sinergi bisnis ini lanjut Bogi diharapkan dapat mendukung program Nawacita Poros Maritim melalui peningkatan kapasitas, otomasi serta revitalisasi galangan kapal di PT Dok dan Perkapalan Surabaya.
Seperti diketahui sebelumnya PT Dok dan Perkapalan Surabaya merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang galangan kapal yang berlokasi di Surabaya Jawa timur dan berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Perak yang juga merupakan pintu gerbang strategis bagi perdagangan di kawasan timur Indonesia.
Telkomsat sebagai penyedia solusi dan jaringan berbasis satelit yang banyak digunakan dalam industri kemaritiman senantiasa berupaya mengembangkan lini usaha komunikasi maritim yang dimilikinya.
Salah satu wujud dari komitmen terhadap pengembangan dunia maritim domestik maupun internasional adalah dengan mengembangkan ekosistem pelayaran yang antara lain berupa Integrated Vessel Communication Service atau layanan komunikasi kapal terpadu yang berupa sebuah perpaduan teknologi, layanan dan manajemen untuk kebutuhan di industri maritim.