Jumat 29 Mar 2019 23:15 WIB

Kementan-Bulog Bangun Gudang Penyimpanan Bawang Merah

Gudang penyimpanan mengantisipasi masa paceklik.

Ilustrasi petani bawang merah Brebes, Jawa Tengah.
Ilustrasi petani bawang merah Brebes, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Perum Badan Urusan Logistik membangun lima gudang penyimpaan (cold storage) bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pembangunan gudang ini sebagai upaya mengatasi persoalan anjloknya harga komoditas tersebut saat petani mengalami panen raya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Brebes, Jumat (29/3), mengatakan cold storage tersebut mampu menyimpan bawang merah selama tiga sampai enam bulan dengan kondisi kualitas tetap baik. Hal ini menjadi solusi konkret atas kegelisahan petani bawang merah setiap panen raya.

"Cold storage ini lagi dibangun sehingga panen raya ke depan sudah bisa menyerap bawang merah petani agar petani tidak merugi," katanya.

Mekanismenya, kata dia, saat panen raya dan stok melimpah, Perum Bulog akan menyerap hasil panen bawang merah milik petani dan menyimpannya di cold storage. Saat paceklik, maka komoditas yang disimpan ini akan dijual ke pasar sehingga harga tetap stabil.

Ia mengatakan tujuan dibangunnya cold storage ini adalah menjaga petani tidak rugi kalau harga sedang turun. Kemudian saat paceklik, stok yang ada dapat menjaga konsumen tidak dirugikan karena harganya tidak mahal.

"Melalui cara ini maka petani untung, konsumen untung, dan pedagangnya pun akan tersenyum," katanya.

Ia mengatakan wilayah Kabupaten Brebes merupakan satu dari sekian daerah yang menjadi penyokong pasokan bawang merah nasional. Bahkan saat ini, Indonesia sudah mampu mengekspor komoditas ini ke enam negara dengan total ekspor mencapai 7.000 ton setiap tahunnya.

"Dulu kita impor (bawang merah), (namun) sekarang sudah mampu ekspor 7.000 ton. Yang menjadi perhatiannya saat ini adalah bawang putih yang selama ini masih impor," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya Indonesia sangat cocok untuk tanaman bawang putih namun kondisi ini seolah disengaja oleh mafia yang bermain. "Dulu 0,01 persen lahan yang ditanami bawang putih. Sekarang ada kemajuan 1.000 persen dengan ditargetkan pada tahun ini menyiapkan lahan 30.000 hektare atau jika mau swasembada bawang putih maka harus bisa menanam bawang putih pada lahan 60.000 hektare," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement