REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Marwan, salah satu petani penerima bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) di Cirebon terlihat sumringah setelah mendapat 50 ekor bibit ayam untuk dikembangbiakkan. Marwan merasa senang karena bibit ayam ini menjadi harapan dan tumpuan perekonomian.
“Saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengembangkan bantuan ayam dari pemerintah,” kata Marwan saat menghadiri Apresiasi dan Sinkronisasi Pertanian Modern, Maju dan Lestari, Petani Sejahtera di GOR Ranggajati Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Marwan mengatakan, bantuan ini diharapkan menjadi titik awal untuk mewujudkan cita-citanya menjadi peternak besar. Meski butuh usaha dan kerja keras, namun proses itu tetap akan ia tempuh sebagai wujud dari semangat yang terus menggebu.
“Seperti yang dikatakan Pak Menteri (Andi Amran Sulaiman), kita kalau mau sukses harus bangun jam 4 subuh dan pulang jam 11 malam. Nah, saya masih punya semangat itu,” katanya.
Dalam acara apresiasi dan sinkronisasi tersebut, Kementan menyalurkan berbagai bantuan untuk mendukung dan meningkatkan jumlah produksi di Kabupaten Cirebon. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan nilainya mencapai Rp 27 miliar baik benih unggul, hingga alat mesin pertanian (alsintan).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan ini sekaligus upaya dan solusi permanen untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Hari ini kita bawa 340 ribu ekor ayam untuk petani, santri, dan masyarakat di Cirebon. Kemudian ada juga 3.000 bibit mangga. Ada juga benih padi, traktor, dan dryer," kata Mentan.
Menurut Mentan, pemerintah sudah membuka akses agar santri juga mendapat program bantuan. Tahun ini, ada satu juta ayam khusus untuk pesantren atau 500 ayam untuk setiap pesantren, berikut kandang, pakan dan vaksin selama 6 bulan.
Mentan berharap, seluruh bantuan tersebut mampu mendongkrak peningkatan sektor pertanian di Cirebon. Apalagi, kata dia, wilayah Cirebon memiliki banyak potensi terhadap kecukupan pangan nasional. “Jawa Barat adalah lumbung pangan dan pemberi pangan Indonesia. Tapi ingat, Cirebon juga penentu pangan Jawa Barat dan Indonesia,” katanya.
Pejabat Sementara Bupati Cirebon Dicky Saromi menyampaikan terima kasih atas semua perhatian dan bantuan dari Kementan. Menurut Dicky, bantuan tersebut akan mewarnai kontribusi Cirebon terhadap ketahanan pangan Indonesia. “Kita harapkan semuanaya bermanfaat bagi petani dan peternak, khususnya santri yang hadir dari 30 ponpes,” katanya.
Anggota DPR Ono Surono menambahkan, seluruh bantuan pemerintah harus benar-benar diawasi dan dijaga bersama-sama agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh petani di pelosok Kabupaten Cirebon.
“Saya minta kepada petani pastikan semua bantuan merata ke seluruh petani. Oleh karena itu, mari kita bergerak bersama untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” ujar Ono.