REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) terus mengebut pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan memasuki kuartal pertama 2019, konstruksi terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung segera dimulai.
Hal itu dilakukan dengan telah selesainya proses perakitan Tunnel Boring Machine (TBM). “Ini alat bor raksasa yang didatangkan khusus dari Zhanghuabang Wharf, Shanghai, Cina,” kata Chandra, rabu (27/3).
Dia menegaskan, alat tersebut pertama kali dirakit pada pertengahan Februari 2019. Dia memastikan alat tersebut segera dioperasikan menembus lapisan tanah di bawah Tol Cikampek mulai KM 3+300 dari arah Jakarta.
Chandra menjelaskan metode Shield Tunneling dengan Tunnel Boring Machine untuk meningkatkan standar keamanan proyek yang akan melintang di bawah Tol Cikampek. “Alat tersebut akan beroperasi di daerah Halim dengan menggunakan Metode Shield Tunneling (MST) untuk pengerjaan konstruksi terowongan sepanjang 1.885 meter,” jelas Chandra.
Pengeboran tersebut melewati bagian tengah jalan dan overpass Jalan Arteri Jatiwaringin yang merupakan lokasi sangat padat dengan kegiatan mobilisasi warga Jakarta ke daerah Bekasi dan Bandung. Sebelumnya, penggunaan TBM dengan diameter 6,64 meter dan panjang 90 meter telah berhasil menghubungkan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) fase pertama yang kini sudah resmi beroperasi.