REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga saham PT Krakatau Steel (KRAS) terus anjlok hingga penutupan perdagangan di awal pekan ini. Tercatat, harga saham jatuh 4,13 persen menjadi Rp 464 per saham dengan volume transaksi mencapai 18,6 juta unit senilai Rp 8,71 miliar.
Menurunnya kinerja saham KRAS ini dinilai karena mengikuti sentimen pasar. Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menjelaskan kondisi Indeks Bursa Asia sore ini turun lebih dalam. Sebut saja Nikkei anjlok 3.01 persen, Shanghai 1.97 persen, Hangseng 2.03 persen dibandingkan siang.
"Disertai pembukaan bursa Eropa yang kembali melanjutkan kejatuhannya dan indeks dow future masih berada di area negatif," ujar Edwin saat dihubungi Republika, Senin (25/3).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun lebih dalam diakhir sesi sebanyak 114,02 poin atau 1,75 persen ke level 6.411. Menurut Edwin, setidaknya ada tiga dari sembilan sektor yang mendorong turunnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu consumer (-2.77 persen), Misc-Ind (-2.46 persen) dan property (-1.75 persen).