REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Barata Indonesia (Persero) melakukan ekspor perdana komponen Industri Semen ke Maroko. Adapun komponen yang diekspor adalah kiln, bag filter dan beberapa kompone lainnya.
Kiln merupakan komponen yang digunakan untuk proses pembakaran raw mill (bahan–bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi semen) menjadi semen.
Direktur Utama Barata Indonesia Oksarlidady Arifin mengatakan komponen tersebut merupakan pesanan Lafarge Holcim dari Maroko. Hal ini membuktikan bahwa kualitas manufaktur Indonesia tidak kalah dengan yang lainya serta bisa menghasilkan produk – produk kompeten yang digunakan di industri di luar negeri
"Tahun lalu dan sebelumnya ekspor didominasi produk perkeretaapian, bogie dan komponen pembangkit listrik. Beberapa waktu lalu kami juga melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Kaohsiung, Taiwan serta Brasil,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (24/3).
Diharapkan, kata dia, perseroan dapat mengekspor ke negara lainnya. Tahun lalu nilai ekspor perseroan sebesar Rp 270 miliar yang berasal dari produk Komponen Kereta Api dan komponen pembangkit listrik.
“Tahun ini perusahaan menargetkan nilai ekspor perusahaan bisa mencapai Rp 600 miliar,” ucapnya.
Nilai ekspor tersebut diharapkan tidak hanya dari komponen kereta api saja, namun juga dari komponen pembangkit listrik dan industri berat.