Rabu 20 Mar 2019 18:38 WIB

Menteri BUMN Luncurkan Program Magang untuk Mahasiswa 2019

Program magang memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Budi Raharjo
BANTUAN PENDIDIKAN. Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menristek Mohammad Nasir (kedua dari kiri ke kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan CSR dan beasiswa yang diterima oleh Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi (kanan) dan perwakilan mahasiswa pada acara BUMN Goes To Campus di Universitas Siliwangi (20/3).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
BANTUAN PENDIDIKAN. Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menristek Mohammad Nasir (kedua dari kiri ke kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan CSR dan beasiswa yang diterima oleh Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi (kanan) dan perwakilan mahasiswa pada acara BUMN Goes To Campus di Universitas Siliwangi (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sebanyak 9.000 mahasiwa akan diikutsertakan dalam program mahasiswa magang bersertifikat (PMMB), Kementarian Usaha Milik Negara (BUMN), pada 2019. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, program yang dirintis sejak 2018 itu memang bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjajal dunia kerja secara profesional.

Ia menjelaskan, PMMB didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Adapun, waktu pelaksanaan PMMB minimal enam bulan dan programnya diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing-masing.

"Tahun 2018, BUMN sudah punya PMMB dan berlangsung sukses. Kami ingin lebih banyak lagi mahasiswa dan universitas yang ikut program ini," kata dia usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Universitas Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/3).

Menurut dia, selain memberikan kesempatan mahasiswa mengenal dunia usaha, PMMB juga menjadi langkah nyata link and match kurikulum yang ada di perguruan tinggi. Dengan begitu, mahasiswa yang lulus nantinya akan sesuai dengan kebutuhan industri.

Rini mengatakan, program ini sangat positif karena mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di dunia industri, serta mahasiswa bisa  mmendapatkan sertifikat kompetensi serta sertifikat industri. Selain itu, lanjut dia, lulusan PMMB juga memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN.

Ia berharap, program itu menjadi langkah strategi meningkatkan kualitas lulusan PTN/PTS dengan terjun langsung di industri untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di lingkungan pendidikan. Ia menyebutkan, PMMB pertama kali dilakukan pada 20 Mei 2018 dan telah menyerap 1.687 mahasiswa dari 28 PTN/S yang magang di 40 BUMN.

Pada 2019, Rini menargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch, di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN. "Kementerian BUMN pun menargetkan jumlah mahasiswa magang di akhir tahun 2020 sudah mencapai 20 ribu dan tersebar di 143 BUMN di seluruh Nusantara," kata dia.

 

Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menristek Mohammad Nasir menyerahkan secara simbolis bantuan CSR dan beasiswa yang diterima oleh Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi dan perwakilan mahasiswa pada acara BUMN Goes To Campus di Universitas Siliwangi, Rabu (20/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement