Selasa 19 Mar 2019 12:36 WIB

PLN Gandeng Damri untuk Bangun SPLU

SPLU akan dibangun di empat lokasi berbeda di Jabodetabek

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) PLN. ilustrasi
Foto: Mohammad Hamzah/Antara
Sebuah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) PLN. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target pemerintah memasifkan kendaraan listrik akan dimulai dengan penggunaan listrik sebagai bahan bakar transportasi publik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk bekerjasama dengan Damri untuk membangun empat Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

Direktur Pengadaan Korporat PLN, Syofvi Felianty Roekman menjelaskan Infrastruktur untuk bus listrik itu rencananya akan dibangun pada tahun ini bertempat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca Juga

"Kami lagi kerja sama denga Damri dan Jakpro. Bus-bus ini kan melayani rute Bandara (Soekarno-Hatta), jadi kita bangun di sana," ujar Syofvi, Selasa (19/3).

Syofvi juga menjelaskan untuk pembangunan SPLU berkategori fast charging itu ada yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengatakan bahwa biaya pembangunan SPLU jenis fast charging lebih mahal dibanding SPLU biasa. Harga satu unit SPLU fast charging diperkirakan bisa mencapai Rp 2 miliar.

Karenanya, pembiayaan untuk SPLU jenis ini masih dalam pembicaraan dengan Damri dan Jakpro. "Masih dihitung skema bisnisnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement