REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target pemerintah memasifkan kendaraan listrik akan dimulai dengan penggunaan listrik sebagai bahan bakar transportasi publik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana untuk bekerjasama dengan Damri untuk membangun empat Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
Direktur Pengadaan Korporat PLN, Syofvi Felianty Roekman menjelaskan Infrastruktur untuk bus listrik itu rencananya akan dibangun pada tahun ini bertempat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kami lagi kerja sama denga Damri dan Jakpro. Bus-bus ini kan melayani rute Bandara (Soekarno-Hatta), jadi kita bangun di sana," ujar Syofvi, Selasa (19/3).
Syofvi juga menjelaskan untuk pembangunan SPLU berkategori fast charging itu ada yang akan dibangun di Bandara Soekarno-Hatta. Ia mengatakan bahwa biaya pembangunan SPLU jenis fast charging lebih mahal dibanding SPLU biasa. Harga satu unit SPLU fast charging diperkirakan bisa mencapai Rp 2 miliar.
Karenanya, pembiayaan untuk SPLU jenis ini masih dalam pembicaraan dengan Damri dan Jakpro. "Masih dihitung skema bisnisnya," ujarnya.