REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog terus melakukan Operasi Pasar (OP) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di seluruh Indonesia untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga di tingkat konsumen. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, hingga saat ini sebanyak 190 ribu ton CBP telah digelontorkan.
CBP yang digelontorkan tersebut masuk dalam kategori beras medium dengan rata-rata penyaluran harian sekitar 2.000 hingga 3.000 ton. Tri menargetkan, OP CBP ditingkatkan hingga 15 ribu ton per hari ketika nanti akan memasuki masa paceklik.
Meski begitu, Bulog membutuhkan kerja sama lintas lembaga agar operasi pasar yang digelar dapat efektif. “Keberhasilan menjaga pasokan dan stabilisasi harga akan tercapai kalau dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak. Terutama dari Pemerintah Daerah, Dinas dan Aparat terkait hingga para pelaku pasar,” kata Tri dalam keterangan resmi, Jumat (15/3).
Selain melibatkan pemerintah setempat, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan ikut dilibatkan. Selain itu, para pengecer di pasar tradisional, retail modern, hingga jaringan outlet Rumah Pangan Kita diikutsertakan dalam OP CBP.
“Bulog juga bekerjasama dengan Satgas Pangan Polri serta Jajaran Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan,” ujarnya menambahkan.
Adapun harga beras yang dijual sesuai dengan ketentuan Kementerian Perdagangan. Harga beras dari gudang untuk wilayah Satu (Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, NTB, Bali) sebesar Rp 8.100 per kilogram. Di wilayah dua (Sumetera kecuali Lampung dan Sumsel, Kalimantan, NTT) sebesar Rp 8.600 per kilogram dan wilayah tiga (Maluku dan Papua) sebesar Rp. 8.900 per kilogram. Adapun harga jual maksimal di pasar dijual sesuai HET masing-masing wilayah.
Tri mengatakan, saat ini stok beras Bulog secara nasional lebih dari 1,89 Juta ton. Gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu, stok tersebut juga siap digunakan untuk menjaga stok saat musim Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.