Kamis 14 Mar 2019 18:54 WIB

BNI Syariah Buka Kesempatan Kolaborasi dengan BPRS

BNI Syariah sudah bekerja sama dengan 50 perusahaan jasa keuangan berbasis teknologi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi antara lembaga keuangan syariah terus didorong untuk memaksimalkan potensi. Salah satunya adalah kerja sama antara perbankan syariah berbeda segmen. Bank Umum Syariah seperti BNI Syariah terbuka untuk kolaborasi dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati menyampaikan kerja sama dengan cukup memungkinkan. Hal ini karena bisnis model BPRS hampir sama dengan BNI Syariah sebagai Bank.

Baca Juga

"Saat ini BNI Syariah sudah melakukan kerjasama dalam penyaluran pembiayaan ke beberapa BPRS," kata dia pada Republika, Kamis (14/3).

Kerjasama ini dalam bentuk scheme linkage executing. Terkait dengan kerjasama dengan BPRS terutama mengenai pembiayaan, BNI Syariah selalu melihat kondisi dari BPRS terutama terkait dengan kemampuan atau bonafiditas BPRS.

Menurut Dhias, per Desember 2018, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan ke empat BPRS dengan total kerja sama sebesar Rp 26 miliar. Apabila dibandingkan antara BPRS dengan fintech, BNI Syariah menganggap keduanya memiliki model bisnis yang berbeda dengan keunikannya masing-masing.

"Keduanya merupakan rekan BNI Syariah dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia," kata dia.

Direktur BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan saat ini BNI Syariah sudah melakukan kerja sama dengan 50 perusahaan teknologi meliputi e-commerce, fintech, serta perusahaan startup berbasis teknologi. Kerja sama ini terkait dengan penggunaan platform maupun pemanfaatan produk bank.

"Dengan kerjasama ini diharapkan ada beberapa benefit yang didapatkan BNI Syariah, yaitu peningkatan fee based income maupun pengendapan DPK," katanya.

Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) juga membuka kesempatan untuk bekerja sama. Direktur Mandiri Syariah, Toni EB Subari mengatakan ia akan mengajukan pembahasan terkait kolaborasi lintas segmen tersebut dalam forum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo).

Hingga saat ini, Mandiri Syariah belum melakukan kolaborasi dengan BPRS terutama dalam chanelling pembiayaan. Namun Toni mengatakan Mandiri Syariah telah menjalin kerja sama dengan fintech dan akan meningkatnya tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement