Senin 11 Mar 2019 13:05 WIB

BI Dukung Pemanfaatan Teknologi untuk Dorong Investasi

BI menggunakan dua pendekatan menghadapi ekonomi digital.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di Tangerang Selatan, Senin (11/3).
Foto: Humas BI
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di Tangerang Selatan, Senin (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menuturkan, pihaknya terus mendorong investasi di Indonesia melalui dukungan terhadap pemanfaatan teknologi digital. Baik untuk pengembangan di sektor ekonomi digital maupun pariwisata di Indonesia.

Sugeng menuturkan, pertumbuhan ekonomi perlu didorong oleh peningkatan produktivitas, di mana inovasi dan teknologi merupakan salah satu terobosan untuk mencapainya. Untuk  itu, dalam mengoptimalisasi perkembangan sumber  pertumbuhan ekonomi baru, Indonesia perlu mensinergikan potensi ekonomi digital dan pengembangan pariwisata.

Baca Juga

"Pengembangan pariwisata merupakan quick win dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan cadangan devisa," kata Sugeng dalam acara Regional Investment Forum (RIF) 2019 di Tangerang Selatan, Senin (11/3).

Sugeng menyebutkan, setidaknya ada dua pendekatan yang ditempuh BI dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital. Pendekatan itu adalah menjaga keseimbangan antara upaya menggali inovasi dan menjaga stabilitas.

Dalam upaya menggali inovasi, BI akan mendorong promosi inovasi dalam ekonomi digital, menyediakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekonomi digital. Sementara itu, dalam menjaga stabilitas, BI akan mendorong stabilitas ekonomi tetap terjaga, mencegah tindak Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), dan mendorong perlindungan konsumen.

Sugeng menjelaskan, ada lima peran BI dalam pengembangan ekonomi digital. Peran itu adalah mendorong integrasi ekonomi digital, mendorong digitalisasi perbankan, mendorong kolaborasi antara bank dan fintech, mengupayakan keseimbangan yang tepat antara inovasi dan menjaga stabilitas serta persaingan yang sehat di antara pelaku ekonomi digital. "Terakhir, memastikan keamanan nasional dalam ekonomi digital," katanya. 

Ke depan, Sugeng memastikan, BI akan senantiasa mendukung langkah Pemerintah dalam mendorong perluasan investasi di Indonesia. Dalam mendorong potensi ekonomi daerah di Indonesia, BI turut mendorong potensi UMKM daerah dalam pameran, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan RIF 2019. Turut hadir dalam pameran tersebut, UMKM Binaan Bank Indonesia dari Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.

RIF merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) guna mempertemukan pemerintah dan pelaku usaha. Lebih dari 500 partisipan hadir yang terdiri atas perwakilan pemerintah pusat dan daerah, startup, investor, regulator, dan lembaga keuangan. RIF 2019 mengangkat tema pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata di Indonesia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement