REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyerahkan lima bus bantuan untuk lima pondok pesantren. Pondok pesantren tersebut, yakni Pondok Pesantren Nuril Anwar, juga bagi Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Magelang, Pondok Pesantren Darussalam Magelang, Pondok Pesantren Al-Azhar Temanggung, dan Pondok Pesantren Fathkul Muin Ali Masykur Wonosobo.
Dirjen Hubdat Budi Setiyadi mengatakan bus ini untuk membantu mobilitas para santri dan masyarakat di sekitar pondok pesantren. Di sisi lain, ia juga berharap, bus ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal untuk kepentingan pendidikan.
Dengan demikian, keberadaan bus ini dapat turut meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama bagi santri. “Diharapkan Pondok Pesantren dapat menggunakan bus bantuan tersebut bersama dengan masyarakat untuk kepentingan bersama, serta meningkatkan kualitas masyrakat terutama Pondok Pesantren,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Sabtu (9/3).
Ia menambahkan pemberian bus ini secara kontinyu dilakukan oleh Kemenhub. "Tahun ini kami memberikan bantuan sebanyak 100 bus sekolah. Tahun lalu kami berikan 80 bus sekolah," kata dia.
Ditjen Hubdat juga memberikan sejumlah bantuan Alat Penerangan Jalan (APJ). Budi berharap masyarakat maupun pihak keamanan setempat dapat bersama-sama menjaga fasilitas yang sudah diberikan ini.
“Pemberian bus bantuan ini tak hanya untuk Pondok Pesantren saja melainkan juga untuk kampus maupun pemerintah daerah,” ucapnya.
Dalam acara ini hadir juga Sudjadi sebagai anggota Komisi V DPR RI, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani, pimpinan Pondok Pesantren Nuril Anwar KH. R. Abdul Hakim Hamid, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo Said Romadhon.