REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo pada Jumat (8/3) meresmikan Bandara Radin Inten II di Lampung. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengatakan proses penyerahan pengelolaan bandara tersebut ke PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) sudah memasuki tahap verifikasi aset barang milik negara.
Dia memastikan pengembangan bandara tersebut akan dilakukan oleh AP II. "Karena sekarang dalam proses verifikasi aset untuk pengelolaan Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara, diharapkan AP II nanti yang investasi," kata Polana, Jumat (8/3).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengharapkan dalam waktu dekat pembahasan pengelolaan bandara tersebut bisa dituntaskan. Dengan begitu, Awaluddin memastikan AP II sesegera mungkin menjadi pengelola Bandara Radin Inten II.
"Kami sudah menyiapkan berbagai rencana pengembangan termasuk perluasan terminal penumpang,” tutur Awaluddin.
Bandara Radin Inten Lampung
Awaluddin mengatakan nilai investasi yang sudah disiapkan untuk pengembangan Bandara Radin Inten II untuk jangka waktu 30 tahun ke depan diperkirakan sebesar Rp 500 miliar. Dana tersebut menurutnya, sudah termasuk perluasan terminal penumpang pesawat.
Khusus terminal penumpang, kata Awaluddin, pengembangan bandara akan dilakukan pada 2019 hingga 2020 dengan investasi sekitar Rp 150 miliar.
Selanjutnya, Awaluddin memastikan akan mengembangkan infrastruktur pendukung operasional seperti perluasan dan renovasi gedung kargo. Begitu juga dengan pembangunan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR, Power Quality, dan sebagainya.
Dengan tambahan tiga bandara yang dikelola, maka pada 2019 AP II total menangani 19 bandara di wilayah Indonesia. AP II saat ini juga tengah mengincar pengelolaan bandara di satu negara Asia Tenggara.
Bandara Radin Inten II saat ini memiliki luas 5.000 meter persergi. Bandara tersebut dilengkapi landasan pacu berdimensi tiga ribu meter dengan luas apron mencapai 59.950 meter persegi guna mengakomodasi delapan parking stand pesawat.
Saat ini kapasitas terminal Bandara Raden Inten II mencapai 3,7 juta penumpang per tahun. Selanjutnya, untuk penumpang di bandara tersebut saat ini sudah melebihi dua juta penumpang per tahunnya. Rahayu Subekti