Jumat 08 Mar 2019 19:41 WIB

Proses Pengelolaan Bandara Radin Inten II Masuk Verifikasi

Investasi yang disiapkan untuk Bandara Radin Inten Rp 500 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ruang 'check in' seusai meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau di Bandara Radin Inten, Lampung, Selatan, Lampung, Jumat (8/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ruang 'check in' seusai meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau di Bandara Radin Inten, Lampung, Selatan, Lampung, Jumat (8/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo pada Jumat (8/3) meresmikan Bandara Radin Inten II di Lampung. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti mengatakan proses penyerahan pengelolaan bandara tersebut ke PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) sudah memasuki tahap verifikasi aset barang milik negara. 

Dia memastikan pengembangan bandara tersebut akan dilakukan oleh AP II. "Karena sekarang dalam proses verifikasi aset untuk pengelolaan Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara, diharapkan AP II nanti yang investasi," kata Polana, Jumat (8/3). 

Baca Juga

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengharapkan dalam waktu dekat pembahasan pengelolaan bandara tersebut bisa dituntaskan. Dengan begitu, Awaluddin memastikan AP II sesegera mungkin menjadi pengelola Bandara Radin Inten II.

"Kami sudah menyiapkan berbagai rencana pengembangan termasuk perluasan terminal penumpang,” tutur Awaluddin. 

photo
Bandara Radin Inten Lampung

Awaluddin mengatakan nilai investasi yang sudah disiapkan untuk pengembangan Bandara Radin Inten II untuk jangka waktu 30 tahun ke depan diperkirakan sebesar Rp 500 miliar. Dana tersebut menurutnya, sudah termasuk perluasan terminal penumpang pesawat. 

Khusus terminal penumpang, kata Awaluddin, pengembangan bandara akan dilakukan pada 2019 hingga 2020 dengan investasi sekitar Rp 150 miliar.

Selanjutnya, Awaluddin memastikan akan mengembangkan infrastruktur pendukung operasional seperti perluasan dan renovasi gedung kargo. Begitu juga dengan pembangunan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR, Power Quality, dan sebagainya.

Dengan tambahan tiga bandara yang dikelola, maka pada 2019 AP II total menangani 19 bandara di wilayah Indonesia. AP II saat ini juga tengah mengincar pengelolaan bandara di satu negara Asia Tenggara.

Bandara Radin Inten II saat ini memiliki luas 5.000 meter persergi. Bandara tersebut dilengkapi landasan pacu berdimensi tiga ribu meter dengan luas apron mencapai 59.950 meter persegi guna mengakomodasi delapan parking stand pesawat.

Saat ini  kapasitas terminal Bandara Raden Inten II mencapai 3,7 juta penumpang per tahun. Selanjutnya, untuk penumpang di bandara tersebut saat ini sudah melebihi dua  juta penumpang per tahunnya. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement