Kamis 07 Mar 2019 22:40 WIB

Konsep Swasembada Pangan Kementan Masih Terarah

Anggota DPR Komisi IV menilai kinerja Kementan masih terarah pada swasembada pangan

EKSPOR JAGUNG: Hamparan bukit pertanaman komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menjelang musin panen raya, Kamis (28/2). Tahun ini, Provinsi Gorontalo menargetkan produksi jagung sebesar 1,7 juta ton sekaligus ekspor 150 ribu ton ke Filipina.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
EKSPOR JAGUNG: Hamparan bukit pertanaman komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menjelang musin panen raya, Kamis (28/2). Tahun ini, Provinsi Gorontalo menargetkan produksi jagung sebesar 1,7 juta ton sekaligus ekspor 150 ribu ton ke Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR Sudin menyatakan konsep kerja Kementerian Pertanian masih sesuai arah programnya. Khususnya sesuai arah program menuju terwujudnya swasembada dan kemandirian pangan nasional.

Sudin mengatakan, Amran Sulaiman mampu menyusun kinerja secara terprogram sehingga memberikan bukti. "Itu makanya layak Kementerian Pertanian mendapat dukungan kerja. Saya mendukungnya untuk mencapai swasembada pangan," ujar Sudin berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/3).

Sudin menyebutkan, Kementerian Pertanian berkomitmen pada swasembada dengan sikap antiimpor. Kemudian mampu bersinergi dan menggerakkan komponen instansinya untuk menggapai swasembada pangan.

"Penyuluh pertanian kan kelihatan diperhatikan ya. Ada pembekalan terpadu supaya penyuluh (pertanian) optimal bekerja dan dapat swasembada," kata Sudin.

Sudin menuturkan, salah satu bentuk lain dari terarahnya kinerja Kementan untuk menuju swasembada adalah kemampuannya menyadari potensi pangan daerah. Sehingga komoditas pertanian akhirnya mampu mencatatkan surplus seperti beras, jagung, dan lonjakan nilai ekspor pangan strategis berdasarkan data BPS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement