Jumat 08 Mar 2019 02:30 WIB

Kementan Optimalkan 45 Ribu Lahan Rawa Lebak di Wajo

Kementan menganggarkan dana Rp 180 miliar untuk optimalisasi lahan rawa lebak

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Penanaman hortikultura di lahan rawa di Kalimantan Selatan
Penanaman hortikultura di lahan rawa di Kalimantan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan optimalisasi lahan rawa lebak yang berlokasi di Kelurahan Attakae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Provinsi Sulawesi Selatan mendapat anggaran prioritas APBN 2019 senilai Rp 640 M.

Pada tahap pertama, pemerintah mencanangkan program ini di Kabupaten Wajo, Sidrap, Bone, Soppeng dan Pinrang dengan jumlah anggaran sebesar Rp 180 miliar. Bantuan yang diberikan meliputi alat mesin pertanian (Alsintan) seperti Exavator, Traktor Roda Dua, Traktor Roda Empat, Pompa Air, Combine Harvester Besar, Power Thresher, Power Thresher Multiguna, Corn Sheller, Dan Corn Combine Harvester.

Baca Juga

Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan benih seperti Padi Taro, Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, dan Kelapa. Adapun bantuan ternak berupa Ayam dan Kambing yang merupakan bagian dari program Petani Milenial dan Bekerja. Selanjutnya Kementan juga memberikan paket bantuan KRPL (Kawasan Pangan Rumah Lestari) dan PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat).

"Ini semua adalah upaya kita menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ujar Mentan Amran di panggung utama lokasi rawa Kabupaten Wajo, Rabu (6/3).

Amran menjelaskan, untuk mendukung optimalisasi ini, Kabupaten Wajo akan diberi bantuan 10 unit Exapator dan puluhan unit traktor. Alsintan ini yang nantinya akan digunakan para petani untuk menggenjot jumlah produksi.

Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program SERASI yang dirancang pemerintah untuk menambah jumlah produksi dengan memanfaatkan lahan-lahan yang masih tidur atau tidak produktif. Menurut Amran, setidaknya ada sekitar 45 ribu hektar lahan yang akan dioptimalisasi di Sulawesi.

"Jadi, nantinya, lahan yang produksinya 0 kita jadikan 3 kali lipat dan ini harus kita mulai dari sekarang," kata Amran.

Amran mengaku optimistis dengan program ini karena semua mesin dan alat yang digunakan terbukti mampu berjalan dengan baik. Para petani pun juga menyambut baik bantuan yang diberikan pemerintah ini.

Dalam pengolahan lahan rawa ini, Amran mengungkapkan, Kementan turut melibatkan anak muda khususnya para santri di Sulawesi Selatan. Ini merupakan bagian dari keterlibatan mereka terhadap peningkatan produksi pangan Indonesia. Para anak muda tersebut juga diberi ribuan ekor ayam, kambing, bibit serta benih.

Bupati Wajo Amran Mahmud mengapresiasi langkah Kementan dalam mengoptimalisasi lahan rawa lebak menjadi lahan pertanian produktif. Menurut dia, langkah itu sangat tepat karena sudah sesuai dengan program pemerintah pusat dan daerah.

"Kami mengucapkan terimaksih kepada bapak menteri yang telah memilih Wajo sebagai kegiatan optimalisasi lahan rawa menuju lumbung pangan dunia. Soal produksi memang harus jadi prioritas bersama, dan ini sejalan dengan program pemerintah daerah," tukasnya.

Adapun Kegiatan Optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Wajo ini dihadiri oleh ribuan santri dan para petani setempat. Selain itu, turut hadir juga Bupati Wajo dan pejabat lain di Provinsi Sulawesi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement