REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — BNI Syariah menargetkan pertumbuhan tabungan haji pada tahun ini sebesar 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Salah satu target pencapaian tersebut dengan menyelenggarakan program Umrah Tadabbur Hasanah bersama Tazkia Travel.
Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati mengatakan program Umrah Tadabbur Hasanah ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah umroh dengan aman dan nyaman. “Umrah Tadabbur Hasanah merupakan salah satu program unggulan BNI Syariah yang rutin diadakan tiap tahun bekerja sama dengan travel umrah travel - travel haji umroh pilihan yang telah memenuhi 5 PASTI UMROH dari Kemenag untuk beribadah dengan layak,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Kamis (7/3).
Dalam program ini, Dhias menjelaskan jamaah mendapatkan fasilitas unggulan seperti penginapan di hotel berbintang lima, layanan fullboard, pendamping mutawwif dan tour leader, serta fasilitas Kartu Haji dan Umrah yang dapat digunakan untuk tarik tunai dengan mata uang SAR menggunakan ATM berlogo Mastercard di Arab Saudi.
Selain itu, BNI Syariah dan Tazkia Travel juga mempersiapkan kurikulum khusus mengenai Tadabbur Alquran yang langsung dibawakan oleh Muhammad Syafi'i Antonio dan Bahruddin Dulrahim Saleh untuk memberikan pengalaman umrah yang berkesan. Kali ini BNI Syariah dan Tazkia Travel memberangkatkan 323 jamaah, di mana 228 jamaah dari Tazia Travel dan 95 jamaah dari BNI Syariah.
Hingga Desember 2018 lalu, portofolio tabungan haji BNI Syariah tercatat sebesar Rp 1,6 triliun. Jumlah jamaah haji yang diberangkatkan BNI Syariah sebanyak 29,8 ribu jamaah, baik haji reguler maupun haji khusus.
"Kami sebagai BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji) siap menerima dan menyediakan layanan haji seperti pembukaan tabungan haji, pendaftaran setoran awal haji, serta pelunasan haji di semua outlet BNI Syariah dan Sharia Channeling Office (SCO) BNI," ucapnya.