Selasa 05 Mar 2019 17:45 WIB

Pertamina Resmikan Program E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina

sistem pembangkit dan jaringan listrik yang dibangun Pertamina masuk kategori offgrid

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Pertamina Pecahkan Rekor. Pertamina pecahkan rekor MURI senam dengan mengenakan pakaian APD terbanyak.
Foto: Pertamina
Pertamina Pecahkan Rekor. Pertamina pecahkan rekor MURI senam dengan mengenakan pakaian APD terbanyak.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- PT Pertamina meresmikan Program Unggulan Proper E-Mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya Dan Angin) dan program E-Mbak Mina (Energi Mandiri Tambak Ikan) di Dusun Bondan Desa Ujungalang Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Peresmian dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif, dan General Manajer Pertamina RU IV Cilacap Joko Priyono, Selasa (5/3).

Menteri Siti Nurbaya, dalam kesempatan itu mengaku sengaja datang ke lokasi pembangkit tenaga listrik mandiri di Dusun Bondan bukan hanya untuk meninjau program proper unggulan Pertamina. Namun juga untuk melihat kondisi lingkungan di sekitar wilayah Kampung Laut yang masuk kawasan Segara Anakan.

Dia menyebutkan, dari pengamatannya dia melihat bentang alam sekitar segara anakan memang memiliki spesifikasi berbeda dibanding daerah lainnya. ''Selain hutam mangrove-nya masih bagus, kondisi biodiversity juga masih tinggi. Saya kira jauh lebih tinggi dari kawasan Karangsong di Indramayu,'' jelasnya.

Mengenai model program E-Mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin) yang dikembangkan Pertamina, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi pada Pertamina. ''Daerah Dusun Bondan ini memang merupakan daerah remote atau terisolir. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, yang paling baik memang harus dibangun sistem listrik secara mandiri,'' katanya.

Dia menyebutkan, sistem pembangkit dan jaringan listrik yang dibangun Pertamina, masuk kategori sistem offgrid. Artinya, listrik yang dihasilkan tidak masuk ke jaringan listrik PLN dulu, tapi langsung didistribusikan pada masyarakat.  ''Di luar negeri banyak pembangkit yang offgrid seperti ini. Mungkin untuk daerah-daerah remote di tanah air, bisa dikembangkan pembangkit mandiri seperti ini,'' jelasnya.

Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif, dalam kesempatan menyatakan pengembangan program E-MAS Bayu merupakan bentuk komitmen Pertamina mengembangkan energi bersih berwawasan lingkungan.

“Pada hari ini, Pertamina RU IV mendapatkan rekor MURI Kilang dengan Rumah Terbanyak Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 Megawatt,'' katanya.

Untuk itu Budi menyebutkan, dalam hal penerapan energi baru dan terbarukan, Pertamina RU IV tercatat telah menerima penghargaan Subroto Award Tahun 2018. Penggunaan energi bersih ini, antara lain diterapkan di kawasan Perkantoran RU IV. 

Sementara untuk pengembangan listrik terbarukan di Dusun Bondan, General Manajer Pertamina RU IV Cilacap Joko Priyono menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah membangun pembangkit listrik tenaga angin dan matahari, yang mampu menghasilkan daya 12 Kilowatt.

''Dengan hasil tersebut, sudah 24 rumah warga yang teraliri listrik dari pembangkit ini. Namun ke depan kita akan terus kembangkan agar seluruh warag Bondan yang belum terjangkau aliran listrik, bisa mendapat pasokan listrik dari program E-MAS Bayu ini,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement