Kamis 28 Feb 2019 20:01 WIB

Menteri Rini: Masih Ada Beberapa BUMN yang Rugi

Salah satu BUMN ang merugi adalah PT Merpati Nusantara Airlines.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengaku hingga 2018 masih ada beberapa BUMN yang memang masih tercatat merugi. Hanya saja, Rini menyebut jumlah BUMN yang merugi pada 2018 tak lebih banyak dari 2017.

"Ada deh beberapa yang rugi, tapi harusnya sih lebih turun ya dibandingkan kemarin kemarin. Ya di bawah 12 perusahaanlah," ujar Rini saat Rapat Koordinasi BUMN di JCC, Kamis (28/2).

Baca Juga

Rini menjelaskan Garuda yang pada 2017 sempat mengalami kerugian, pada tahun lalu mencatatkan kondisi keuangan cukup baik. Rini mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu contoh bahwa BUMN mengalami perbaikan. "Garuda sudah gak rugi kok." ujar Rini.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, menyebut, salah satu perusahaan yang masih rugi adalah PT Merpati Nusantara Airlines. Sejauh ini, dikatakan bahwa Merpati masih punya sejumlah lini bisnis.

Bisnis itu masih berjalan melalui anak usahanya, PT Merpati Maintenance Facility (MMF) bidang perawatan pesawat, dan PT Merpati Training Center (MTC) di bidang pendidikan pilot dan pramugari.

Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa Pertamina dan PLN tidak mengalami rugi. Pertamina disebut masih punya banyak laba, dan PLN masih untung prognosanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement