Jumat 22 Feb 2019 16:30 WIB

Nilai Investasi di Kota Sukabumi Terus Meningkat

Terutama investasi pada bidang perdagangan dan jasa serta properti.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Investasi Sukabumi. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Investasi Sukabumi. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan investasi di Kota Sukabumi, Jawa Barat mengalami peningkatan. Terutama investasi pada bidang perdagangan dan jasa serta properti.

Peningkatan nilai investasi ini mengalami tren naik ketika memasuki masa pemerintahan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami. "Pencapaian nilai investasi 2018 melampaui target yang ditetapkan,’’ ujar Kepala Bidang Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi, Endang Toib, Jumat (22/2).

Baca Juga

Pada 2018 lalu target investasi dalam negeri senilai Rp 137 miliar. Hasilnya pada 2018 nilai investasi melampaui target yakni Rp 246,6 miliar. Sedangkan untuk investasi Penanaman Modal Asing (PMA) awalnya hanya ditargetkan Rp 9 miliar. Dalam kenyataannya melebihi target yakni mencapai Rp 15 miliar.

Bidang investasi yang dominan di Kota Sukabumi lanjut Endang yaitu perdagangan dan  jasa serta properti. Dari data yang ada menyebutkan saat ini investor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terutama dari Sukabumi masih mendominasi. Sementara untuk investor asing atau PMA hanya pada bidang properti seperti kantor pusat perdagangan dan jasa bidang sumber daya alam batubara.

Menurut Endang, target investasi pada 2019 adalah sebesar Rp 160 miliar. Pemkot tersebut diharapkan bisa tercapai. Meskipun lanjut Endang, Kota Sukabumi terkendala keterbatasan kawasan atau zonasi tata ruang. Jika kawasan lahan masih luas maka pencapaian target bisa dengan mudah diperoleh.

Endang menuturkan, pemkot tetap optimistis melihat  kondisi perekonomian yang kondusif di Kota Sukabumi. Hal ini akan menarik investor sehingga bisa melebihi target seperti pencapaian pada tahun lalu.

Terlebih ungkap Endang, saat ini percepatan pembangunan infrastruktur tengah digiatkan baik pemerintah pusat maupun daerah. Misalnya percepatan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan double track atau rel ganda kereta api Sukabumi-Bogor.

Adanya percepatan pembangunan tersebut ambung Endang akan mengundang para investor baik dalam dan luar Sukabumi. Sehingga berpengaruh pada peningkatan sektor penanaman modal atau investasi di daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement