Jumat 22 Feb 2019 14:18 WIB

Bank Mega Syariah Perluas Penetrasi Tabungan Haji

LSB sudah mencatatkan pembukaan rekening tabungan haji sebanyak 92 nasabah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Petugas melayani nasabah di Bank Mega Syariah, Jakarta,Rabu (28/11).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di Bank Mega Syariah, Jakarta,Rabu (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mega Syariah terus menggenjot bisnis tabungan haji dengan meluncurkan Layanan Syariah Bank (LSB). Dengan layanan ini, calon jamaah bisa mendaftar dan membuka tabungan haji Bank Mega Syariah di sejumlah cabang Bank Mega.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti memaparkan LSB dapat dilayani di 39 jaringan kantor Bank Mega. LSB tersebar di berbagai kota provinsi dan juga kota kabupaten hampir diseluruh Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Baca Juga

"Saya yakin 39 cabang yang kita pilih itu potensinya besar karena itu semua kan di luar jangkauannya Bank Mega Syariah," kata Emmy di Menara Bank Mega, Jumat (22/2).

Emmy menargetkan setiap cabang nantinya bisa menjangkau hingga 100 nasabah per bulannya. Sejak awal pengoperasian pada Januari lalu, LSB ini sudah mencatatkan pembukaan rekening tabungan haji sebanyak 92 nasabah dari 24 cabang Bank Mega.

Secara nasional jumlah nasabah tabungan haji Bank Mega Syariah sudah mencapai 102 ribu nasabah. Dengan adanya layanan ini, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan nasabah tabungan haji meningkat hingga 56 ribu nasabah pada tahun ini.

Dengan konsep pemasaran cross selling, menurut Emmy, layanan ini juga akan menguntungkan bagi Bank Mega. "LSB ini hanya khusus produk haji, sehingga ini potensi juga buat Bank Mega untuk menawarkan produk-produknya kepada calon jamaah haji yang daftar," ujar Emmy.

Tidak hanya melalui LSB, Bank Mega Syariah sudah menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) sejak 2009. Emmy berharap perluasan penetrasi pasar ini nantinya juga akan berdampak kepada penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

"Berapa persennya (efisiensi) kita belum bisa pastikan karena kan baru jalan satu bulan. Intinya dengan produktivitas lebih baik efeknya akan kesitu," kata Emmy.

Direktur Funding & Sales Distribution Bank Mega, Diza Larantie, menilai kerja sama antara anak perusahaan CT Corp ini akan mempermudah nasabah  yang ingin menunaikan rukun Islam kelima. Menurut Diza, antusiasme masyarakat untuk berhaji masih sangat tinggi meski daftar tunggu sudah mencapai 20 tahun.

Bank Mega optimistis bahwa kerja sama ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh nasabah, baik dari Bank Mega Syariah maupun Bank Mega yang hendak membuka tabungan haji. "Layanan syariah ini tentunya juga bisa dimanfaatkan oleh nasabah existing Bank Mega," kata Diza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement