Kamis 21 Feb 2019 13:36 WIB

Ridwan Kamil Ikut Keluhkan Harga Tiket Pesawat

Penerbangan ke Bandung dari belasa per harinya sekarang tinggal empat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat mengakibatkan jumlah penerbangan dari berbagai daerah ke Bandung, Jawa Barat, mengalami penurunan. Bahkan penurunannya terbilang drastis.

"Berkurang penerbangan akibat tiket mahal, itu Bandung merasakan dampaknya. Dulu per hari itu ada belasan penerbangan ke Bandung, tapi sekarang hilang empat penerbangan karena tiket mahal," kata Gubernur Emil seusai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Padang, Sumbar, Kamis (21/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat,  membuat orang berpikir ulang ketika hendak berpergian ke daerah untuk keperluan pekerjaan atau wisata. Ia pun berharap keluhan dari pemerintah daerah ini bisa dicermati oleh Kementerian Perhubungan.

"Seharusnya dicarikan jalan keluarnya seperti apa karena kalau tiket naik akan jadi kendala bagi daerah," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah bisa dilakukan dengan mendorong dua sektor utama yaitu industri dan pariwisata.

"Bekerja di sektor industri dengan gaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR) sekitar Rp2,2 juta masih lebih baik dari pada penghasilan petani yang hanya sekitar Rp1 juta per bulan," katanya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Padang.

Agar industri itu bisa berkembang dengan baik, Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah harus ditingkatkan dengan berbagai cara oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan provinsi.

Memang harus diakui, kata JK, tidak semua daerah cocok untuk industri. Tetapi kemungkinan bisa ditumbuhkan menjadi daerah penyangga bagi bahan baku, karena industri pasti butuh bahan baku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement