Rabu 20 Feb 2019 22:48 WIB

Bulog Bangun Gudang Baru di Konawe Selatan

Gudang tersebut mampu menampung 2.000 ton beras.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi gudang beras Bulog
Ilustrasi gudang beras Bulog

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gudang baru milik Bulog di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara siap digunakan. Gudang tersebut mampu menampung 2.000 ton beras.

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Bagya Mulyanto mengatakan, kehadiran Komplek Pergudangan Lalobao menambah unit dan kapasitas yang dimiliki oleh Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara yaitu menjadi 32.500 ton. Kapasitas tersebut terdiri dari 15 unit gudang dan tersebar di Kendari, Unaha, Kolaka, Bombana, Baubau, Raha dan Wanci.

"Bagi Perum Bulog, kehadiran gudang Lalobao sangat penting untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi pangan khususnya di Kabupaten Konawe dan sekitarnya," ujar Bagya Mulyanto.

Pendirian Komplek Pergudangan Lalobao mempertimbangkan aspek strategis dan ekonomis. Hal ini karena lokasi komplek gudang yang strategis, karena terdapat pelabuhan yang menjangkau perdagangan antar pulau, dekat dengan lahan persawahan petani, serta akses jalan yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Gudang Lalobao memiliki luas lahan 0,7 hektare yang terdiri dari bangunan gudang berkapasitas 2.000 ton, kantor gudang, laboratorium pemeriksaan kualitas, rumah dinas, mushola, toilet umum dan pos jaga. Gudang tersebut berdiri di atas lahan yang merupakan bantuan atau hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan. Dalam pembangunannya, Komplek Pergudangan Lalobao menghabiskan biaya sebesar Rp 11 miliar.

Sebagai informasi, pada 2018 realisasi Pengadaan Bulog Divre Sultra mencapai 17 ribu ton dari target pengadaan sebanyak 30 ribu ton atau sebanyak 56 persen. Target Pengadaan tahun 2019 Bulog Divre Sultra sebanyak 12.245 ton dan realisasi hingga hari ini 106 ton atau 0,86 persen. Namun stok beras di gudang-gudang Bulog Divre Sultra cukup untuk kebutuhan selama 6,6 bulan yaitu sebanyak 9.200 ton dengan alokasi Bansos Rastra sebanyak 1.385 ton per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement