Rabu 20 Feb 2019 20:27 WIB

Pelindo III-Pertamina Bersinergi Kembangkan Bisnis Energi

Sinergi Pelindo III dan Pertamina jadi arah baru strategi bisnis BUMN.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Terminal Petikemas Pelindo III: Pelindo III bersinergi dengan Pertamina mengembangkam sektor energi.
Foto: Antara.
Terminal Petikemas Pelindo III: Pelindo III bersinergi dengan Pertamina mengembangkam sektor energi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelindo III dan Pertamina memulai integrasi dan pendayagunaan aset pelabuhan untuk bersama mengembangkan bisnis di sektor energi. Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, sinergi antara Pelindo III dan Pertamina menjadi arah baru strategi BUMN menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah.

Kerja sama dilakukan mengingat sektor maritim dan energi memiliki banyak irisan layanan yang bisa dikembangkan bersama. "Utilisasi aset bersama akan membuat proses bisnis menjadi lebih efisien, sehingga BUMN bisa lebih fokus dalam meningkatkan layanan pada para pengguna jasa,” kata Doso Agung melalui siaran persnya, Rabu (20/2).

Baca Juga

Doso menjelaskan, Pelindo III mengelola lahan di pelabuhan pada 7 provinsi di Indonesia yang potensial untuk menjadi lokasi pembangunan infrastruktur energi. Sejumlah proyek awal akan dikembangkan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Di antaranya yaitu pengembangan terminal LNG (gas alam cair) di Terminal Teluk Lamong, dan terminal LPG (gas minyak bumi yang dicairkan) di Terminal Nilam. Dermaga Gospier akan direvitalisasi untuk melayani layanan logistik energi,” ujar Doso.

Kemudian di Bali, terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali yang dioperasikan Pelindo III juga akan dimanfaatkan untuk melayani pasar Pertamina. Sisi utara Benoa juga disiapkan untuk pengembangan fasilitas marine fuel oil (bahan bakar kapal). Di Kalimantan Selatan, lahan di Pelabuhan Banjarmasin akan menjadi lokasi penyimpanan LPG.

Doso Agung meyakini, sinergi BUMN tersebut akan menguntungan kedua belah pihak, karena saling melengkapi kebutuhan berdasarkan keahlian masing-masing. Pelindo III akan mengerjakan pemeliharaan jetty dan alur pelayaran di terminal bahan bakar minyak milik Pertamina. Sementara itu Pertamina akan menjadi supplier untuk penyediaan pelumas di pelabuhan-pelabuhan Pelindo III.

Doso mengatakan, pengguna jasa menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kerja sama ini. Di sisi layanan kapal misalnya, pengoperasian bersama kapal tunda Pelindo III dan Pertamina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap dan Tanjung Wangi Banyuwangi. Lalu, lahan dan Dermaga IV di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, dimanfaatkan untuk peningkatan produksi avtur untuk industri aviasi nasional.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, kerja sama antara Pertamina Group dengan Pelindo I, II, III, dan IV, bertujuan untuk membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh dan efisien. Utamanya dalam rangka menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif.

"Dengan sinergi, akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing–masing BUMN untuk mencapai pola usaha yang efektif," kata Nicke.

Nicke berpendapat, pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional. Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi  di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia.

"Dengan kerja sama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien,” kata Nicke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement