Rabu 20 Feb 2019 16:03 WIB

Kemendag Gelontorkan Rp 1,1 Triliun untuk Revitalisasi Pasar

Kemendag menargetkan 5.000 pasar rakyat direvitalisasi pada periode 2015-2019

Aktivitas pasar tradisional
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Aktivitas pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk melakukan revitalisasi pasar pada 2019. Sebanyak 1.037 pasar tradisional akan direvitalisasi pada tahun ini.

"Total Rp1,1 triliun anggaran revitalisasi pasar tahun ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/2).

Baca Juga

Hingga 2018, jumlah pasar yang telah direvitalisasi kementerian itu telah mencapai 4.211 pasar rakyat. Dengan tambahan 1.037 pasar yang akan direvitalisasi tahun ini, maka dipastikan target revitalisasi 5.000 pasar rakyat pada periode 2015-2019 akan dapat terlewati.

"Tahun ini targetnya 1.037 pasar rakyat yang direvitalisasi sehingga ini tentu melewati target 5.000 pasar," katanya.

Sejak 2015, Kemendag telah merevitalisasi 1.023 pasar rakyat. Kemudian pada 2016 sebanyak 793 pasar rakyat, 2017 sebanyak 851 dan pada 2018 ada 1.545 pasar.

"Dengan demikian kita menepati janji Presiden Jokowi untuk membangun 5.000 pasar rakyat," katanya.

Tjahya menjelaskan revitalisasi pasar dilakukan untuk memperkuat peran pasar rakyat dalam perekonomian suatu daerah berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Penguatan pasar rakyat dilakukan dengan pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat.

Revitalisasi pasar, lanjut Tjahya, dapat dilakukan secara fisik dan manajemen sehingga terjadi revitalisasi ekonomi dan sosial. "Dengan revitalisasi, diharapkan pasar jadi bersih, sehat dan aman. Revitalisasi juga memudahkan pedagang pasar dapat akses permodalan dan dikenalkan dengan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan. Dengan demikian, diharapkan omzet pasar juga meningkat," katanya.

Selain melakukan revitalisasi, Kemendag juga memiliki program pemberdayaan pasar rakyat. Program tersebut meliputi pelatihan bagi pengelola pasar rakyat, "focus group discussion" (FGD) seputar SNI dan SOP pengelolaan pasar rakyat serta pemberian penghargaan kepada pengelola pasar rakyat berprestasi.

"Pemberdayaan pasar ini kita lakukan agar pasar jadi nyaman dikunjungi sehingga yang berkunjung juga meningkat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement