Senin 18 Feb 2019 11:02 WIB

Pertumbuhan Harga Rumah di Inggris Melambat

Harga rumah Inggris telah melambat selama setahun terakhir

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Kota London
Foto: flickr
Kota London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Permintaan rumah di Inggris naik meski tidak cukup baik dalam satu dekade selama setahun terakhir. Ini menunjukkan pasar perumahan yang melambat menjelang Brexit.

Situs web properti Rightmove mengatakan, harga untuk properti yang baru diiklankan hanya naik 0,2 persen pada Februari dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini menjadi kenaikan terkecil sejak 2009.

Dengan upah naik pada tingkat tahunan lebih dari tiga persen, keterjangkauan rumah meningkat paling cepat sejak 2011.

"Secara teori, itu akan ditetapkan untuk musim semi aktif jika bukan karena latar belakang politik yang tidak pasti," kata analis pasar perumahan Rightmove, Miles Shipside.

Inggris berada di jalur untuk lepas dari Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan transisi pada 29 Maret. Kecuali jika Perdana Menteri Theresa May dapat menengahi perjanjian yang direvisi dan dapat diterima oleh partainya yang terpecah belah dan parlemen.

Harga rumah Inggris telah melambat selama setahun terakhir, sebagian besar di London dan sekitarnya.Kekhawatiran Brexit menambah hambatan keterjangkauan dan pembelian yang lebih tinggi untuk properti sewaan dan rumah yang harganya lebih dari 1,28 juta dolar AS.

Data resmi pekan lalu menunjukkan pertumbuhan harga rumah tahunan melambat menjadi 2,5 persen pada Desember. Ini menjadi yang terendah sejak 2013 sementara surveyor melihat prosper harga jangka pendek sebagai terlemah sejak 2011.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement